Assalamu Alekum...
Neh ceritanya tentang seorang bule' dari Amerika, neh sebenarnya turis yang udah belajar bahasa Indonesia terlebih dahulu di Amrik sono, dan kebetulan lagi berlibur di Indonesia tuk observasi gitu coz dia di Amriknya juga ngambil jurusan Culture gitu deh, kan Indonesia terkenal dengan Culturenya (kata orang2 seh gitu?)? diapun kemudian jalan jalan menyusuri gang gang sepanjang Ibu Kota Jakarta yang sumpek padat, kotor (tentunya?), bau (pasti?), dan dengan susunan rumah yang amburadul (didesain ama siapa tuh?) setelah dia merasa agak capekan, dia pun berteduh di sebuah warung tuk makan dan istirahat, coz cuzcz di Jakarta lagi ga bersahabat, si bule' kedepan warung dan melihat ada sebuah kios rokok, dan bertanya kepada tukang rokok...
Bule': "apa ini jalan sudirman pak?"
Penjual Rokok: "ho..oh !"
Si turis pun bingung dengan jawabannya penjual rokok, dan batinnya pun berbisik ("ho..oh" itu ga ada di kamus yg gw pelajarin di Amrik?) yah tentu saja confusef dunkzzz... penasaran apa jawaban penjual rokok itu artinya "benar" ato "salah"... dia pun jalan jalan mendekati pos polisi dekat perampatan, dan kemudian mengajukan pertanyaan yang sama ke pak Polisi yang lagi jaga mengatur lalulintas...
Si Bule': "apa ini jalan sudirman pak?"
Pak Polisi: "betul !!!".
Karena masih bingung juga, karna mendapat jawaban yg berbeda akhirnya si bule' pun berinisiatif tuk bertanya lagi... dan diapun bertemu dengan seorang pemuda yg melintas didepannya yg kebetulan mengenakan pakaian rapi dan berdasi dan kayaknya anak kantoran gitu...
Si Bule': "apa ini jalan sudirman pak?"
Pemuda Kantoran: "Benar !"
Si bule' pun semakin bingung karna mendapatkan 3 jawaban yg berbeda, karna penasaran kok jawaban orang orang yg dia tanya itu berbeda beda, dia pin bertanya lagi kepada pemuda kantoran tersebut...
Si Bule': "Pak mengapa waktu saya tanya ke Penjual Rokok, sama seperti yang saya tanyakan pada bapak, mengapa dijawab "Ho..oh !", dan kemudia saya tanya pertanyaan yang sama ke Pak Polisi lalu jawaban pak polisi "betul !" dan baru saja kamu jawab pertanyaan saya dengan jawaban "benar!".
Si pemuda tertegun sejenak, berbisik dalam hati (ga ada kerjaan amat neh turis naya ke banyak orang dengan pertanyaan yang sama.. dah gila opo yoh???) lalu dengan sok sok bijak pemuda kantoran berkata...
Pemuda Kantoran: "oooh begini pak.. kalau bapak bertanya kepada orang yg sekolahnya cuman tamat SD (Penjual Rokok), maka jawabannya adalah "Ho..oh !" , dan kalau bapak bertanya kepada orang yang sekolahnya cuman tamatan SMA (Pak Polisi), maka jawabannya adalah "betul!"... sedangkan kalau bapak bertanyanya kepada orang yang sekolahnya sampai tamatan universitas (dia sendiri, si pemuda kantoran) maka jawabannya adalah "benar !", begitulah pak...
Si bule pun mengangguk dan berkata dalam hati ("ternyata culture-nya Indonesia memang aneh..??) kemudian dia pun akhirnya bertanya lagi ke si pemuda kantoran yang terlihat sedang memperbaiki dasinya...
Si Bule: " jadi bapak ini adalah seorang sarjana yang sudah tamat dari universita yah??
Si pemuda pu dengan refleks (tiba tiba... hmmm tepatnya kebiasaan ding??) dan dengan spontan menjawab pertanyaan si bule...
Pemuda Kantoran: HO...OH ! (dengan tampang tanpa dosa??)
Si Bule': @#%^%%&*...
Nah beginilah kebiasaan manusia Indonesia, sebuah investasi turun temurun yang dari kebiasaan sehari hari menjadi kebudayaan... tapi kok sampai kat "Ho..oh" juga jadi kebudayaan yo??? ini semua hanya ada di Indonesia...
Wassalamu Alekum...
3 comments:
Lam kenal juga thx dah mampir. Anyway kalo 'bule' ku uda pinter kok, jangankna hooh, iyeee, oyeee aja uda ngerti :-) Belajarnya 2 tahun tapi Hahaha..
Blognya yg keren punya siapa? Kan pake tanda tanya tuh komen nya.
:-)
hahahaha, kalau aku jarang sih ngomong ho oh, seringnya he eh...:P
haha... lucuuu... kasin bulenya... dodol banged sih,,, :D
Post a Comment