Wednesday, December 24, 2008

Kubernafas Dengan Musik

Asalamulekum...

Kubernafas Dengan Musik

Putaran arus angin berhembus membawa musim,

Dengungan guntur menjelma menjadi butiran hujan,

Guguran daun menemani sepoi angin kala musim semi,

Paceklik air mengalir menandakan kemarau datang bertamu…

Kuberdiri menatap, meresapi, menikmati kesemuanya dengan seutas senyuman…

Tak peduli sengatan, guyuran, pula sejuknya sang musim berdatangan,

Silih berganti kompak mendatangkan tawa dan tangis manusia,

Jeritan mengeluh kala panas, gigilan mengeluh kala dingin, dasar manusia si pengeluh,

Tuhanku memang adil dalam apapun, memberikan nikmat dan derita untuk sebuah keimanan…

Petikan gitar, gebukan drum, cabikan bass, tiupan saksofon, lengkingan harmonika, gemercik tamborin, kumpulan instrumen pencipta bunyi sebuah semangat…

Seakan menemani jiwaku hanyut dalam realita hidup nyata…

Ragaku dahulu bergerak tanpa tahu jawaban akan banyaknya pertanyaan…

Pikiranku melayang entah kemana meninggalkan beribu impian dan harapan masa depan…

Gairah hidup terhenti entah di dimensi mana…

Hingga…

Musik merasuk ke jiwa mengajak pikiran menyatu dengan sebuah semangat membara bak nahkoda gagah berani mengarungi jalur dimensi dan waktu…

Ragaku menemukan bagian penting pewujud mimpi dan harapan…

Hidupku kembali berjalan berhias jutaan warna dengan musik sebagai nafasnya…

Kurasakan…

Sengatan matahari sesejuk musim semi,

Buritan hujan menghangatkan,

Cicauan burung seakan ikut serta kala kubernyanyi,

Sehari tanpa nafas bak setahun di gurun tanpa setetes air…

Terima kasih Tuhanku mengizinkan musik tercipta…

By: The Armstrong (08)



Walekumsalam...

Saturday, December 06, 2008

Tentang Hati Yang Khawatir

Asalamulekum...

Tentang Hati yang Khawatir

Ringikan gerigi mesin tuaku mengalun pelan memecah gendang kabut gelapnya malam…

Dengkuran cerobong asap kereta api yang melintas sempat menggema daun telinga meninggalkan jejak debu diatas kerikil tajam yang kulewati…

Kumpalan beban pikiran sebesar bata tentang hari esok dan hari yang barusan lewat tertiup angin waktu membuatku tercengang hingga terbuai dalam sebuah lamunan…

Apa sajakah yang telah kulakukan hari ini?

Akankah telah tertanam sebuah lingkar manfaat bagi jiwa dan ragaku hingga membentuk sebuah bangunan tinggi tanpa celah akan sebuah pengalaman yang tak terlihat oleh harga…

Pula apa sajakah yang akan kulakukan kala mentari esok mulai mengintip indahnya bentang jagad kala pagi menjelang?

Kutaburkan benih pengharapan akan kebaikan yang dibumbui seberkas doa akan sesuatu yang berbau jauh lebih baik dari sebelumnya hingga sejuknya tusukan udara pagi itu pun datang menjelma…

Mulailah kuhisap dalam dalam sebatang rokokku dan mulai memikirkan sekelumit rencana maha dahsyat seraya menuliskan sajak tentang hati yang khawatir…

By: The Armstrong (08)



Walekumsalam...

Tuesday, December 02, 2008

Cerita Kawan Dari Negeri Dongeng

Asalamulekum...


Cerita Kawan Dari negeri Dongeng

Dalam kelamnya malam ku melamun akan hal tak terpikir oleh akal,

Derita sengsara berbalut asmara terlumuri sengatan api kebohongan…


Desiran sepoi angin kekejaman merambat pelan menggetar ranting perasaan,

Dentingan mata perlahan mengucur paksa perihnya jejak kesedihan…


Terbuai akan cucuran kabahagiaan tersapu kilat laknat biadab identitas,

Tetuah bijak mendendang perih irisan silat lidah tanpa belulang…


Terpekur dalam sembabnya lambung tanpa udara,

Terteriak raga meluluhkan kobar jiwa tuk berontak…


Kawan pun mulai bercerita…


Kala tertegun bersandar di batang pohon cemara yang rimbun akan daunnya,

Kekuasaan, kekayaan, dan keturunan tak sekalipun pernah luput dari jeratan hukum…


Kepatuhan rakyat pun nyata akan membawa kesejahteraan,

Kebijakan pemerintah mendengar kesepian kelam malam senantiasa dibawah naungannya…


Hidup bertetangga tanpa ada kebohongan,

Berteman tanpa memandang hanya dari satu sisi…


Senyuman tanpa henti bermekaran ditiap sudut negeri,

Kesirikan pun dengan sendirinya murka dan enggan tuk menampakkan wujud…


Belum selesai si kawan bercerita akan negerinya…


Degub jantungku berdebar debar tak karuan ingin berkunjung kesana…


Hingga kicauan burung nuri yang menggiring datangnya sang mentari membuyarkan lamunanku akan seorang kawan yang bercerita tentang negerinya…

By: The Armstrong (08)

Walekumsalam...