Sunday, December 07, 2014

Berdua

Berdua kumenari bertelanjang kaki,
Langkahku membentuk garis tak simetris,
Gestur kehidupan dari buram ke nyata,
Tertinggal dan mungkin kelak akan terlupa,
Atau mungkin akan terus diingat diamati pura-pura dimengerti,
Berdua kumenari sedari pagi,
Biar hati merasa bebas walau sekali dalam imaji,
Melepas ikatan ideal teknik ataupun kebiasaan yang bersifat itu-itu saja,
Dimana kaki melangkah akan kubagi buat yang lain,
Aku mungkin akan lupa,
Rebahan sejenak...

Jogja, 7 Des 2014, 12:01
Untuk Dev

Saturday, November 08, 2014

Pagi Si Badut

Sementara derik besi berdesing pada roda lokomotif,
Asap yang keluar dari bus antar kota,
Keringat yang mengucur di dahi bapak tukang becak,
Ibu-ibu paruh baya dengan dagadangan sayur di bahunya,
Kakek tua bersandar tanpa beban sambil menghisap cerutu lintingannya,
Ada beberapa anak kecil yang baru bangun diantara emper pertokoan, mata sembab, rambut acak, disampingnya ada bapak tua dengan jaket kumal
Aku? Siapa aku?
Diantara mereka aku badut, disini aku badut, dimana-mana aku menjadi badut, berperan menjadi seperti yang mereka inginkan...

Pagi Dipinggir Kota Jogja, 8 Nov 2014, 05:19

Monday, November 03, 2014

Gypsy Lady

Gypsy comes around the town as the witch,
Magical smile spreading free to anyone around the street,
With gently hand she smoking weeds,
Anyone turns their face down as shy as shame when the Gypsy walk,
No need to talk or even stalks,
Quite as loners walk in silences,
When the Gypsy comes around the town...

Monday, October 27, 2014

Talking To My Self


Alone doesnt mean lonely, 
See around and try to know own self,
What do you really want in this life?
How your future life gonna be like?
All you have to do is walk and talk to your self,
Make some deal and decide,
However,
Life is gonna be much better with plan and a bit explanation,
Sometimes you have to change,
Leave a things,
Keep in love with something that can make you happy,
No matter how,
C'est La Vie...
Have you ever make your own self happy?


Mpok Tunggal Beach, 26 Oktober 2014, 06:14



Thursday, October 09, 2014

Tak Ada Yang Baru

Semua kata dalam sastra, audio dan visual dalam seni, hanya kelanjutan dari yang sudah ada sebelumnya. Satu lahir, pemikiran sebelumnya memberi jalan, tanda ilmu pengetahuan berkembang, peradaban manusia berkembang. Tak pernah ada yang salah dari setiap ilmu, ada pikiran dan perasaan yang selalu mampu membedakan mana yang baik untuk manusia dan mana yang hanya akan membuat manusia semakin mengalami kemerosotan dan bukan perkembangan. Siapa yang tak inginkan perkembangan demi kebaikan semua manusia di bumi ini? Semua manusia yang belajar, berpikir, mengalami lewat pengalaman, mempraktekkan ilmu lewat karya, semua manusia ingin berguna demi manusia, demi perkembangan manusia.

Apalah guna banyak ilmu jika tak berguna? Apalah guna materi jika sudah membanggakan keluarga karena punya banyak ilmu yang dibagi tanpa pamrih. Menginspirasi setiap orang yang kelaparan karena susah mendapat ilmu di negara ini, dari sejarah sudah membuktikan, masyarakat kita dilarang pintar, orang bodoh dan tolol yang selalu keluar di telivisi nasional, hanya lawakan dan bualan seputar kehidupan. Ketika ada yang pintar dan menginspirasi masyarakat akan dihilangkan, diculik, dibunuh, dan kemudian terlupa. Ketika ada yang pintar dan ingin membagi ilmunya, maka akan dipersulit birokrasi, tak diterima oleh masyarakan pengkonsumsi produk televisi, tak diterima oleh pemimpin yang takut tak mampu lagi membodohi rakyat karna nanti pintar dan memberontak.

Setiap orang pintar dalam sejarah pasti memberontak, menghancurkan sistem dengan cara menginspirasi, memberi ilmu lewat karya, sastra adalah sejarah terbaik yang tak pernah terpengaruh oleh pemimpin, selalu lolos dari sistem karena dianggap fiksi. Tak nyata, hanya khayalan, lantas apa yang nyata? Semua nyata selama setiap manusia bisa berpikir dan mencari tahu kebenaran dengan cara belajar dan baca buku.

Akan tiba masanya, dimana semua manusia akan hidup dalam diam, kata-kata semakin berbobot jika ingin diucapkan, omong-kosong dan basa-basi akan terlupakan karena memang hanya membuang waktu. Hidup manusia hanya sekali, untuk kebaikan bersama, belajar, menginspirasi dan terinspirasi. Kebenaran dan kebaikan selalu memiliki banyak musuh.

Jogja, 9 Oktober 2014. 14:10

Sunday, September 28, 2014

Pengelana Waktu

Aku berkelana melintasi waktu,
Kata kata membimbingku mengerti makna keberadaan,
Bermain dengan dimensi dan khayalan,
Membentuk rasa menjadi bagian dari kenyataan,
Pikiran dan perasaan melebur merangkai ribuan cerita,
Tiap tokoh, karakter dan fantasi hanyalah bualan,
Tetap saja dongeng yang melatari sebagai landasan,
Semua yang nyata adalah aturan permainan,
Kita tersesat tak tahu arah pulang,
Jalanan memberi pertanyaan apa yang ada di ujung,
Mendayu sembari berbisik seberapa jauh langkah yang telah kau tempuh,
Ini hanya sementara dan nanti akan ada permulaan baru,
Tetap kau melangkah tak tentu arah,
Karena tiap jalan yang berbeda tapi tetap sama tujuan,
Kita merajuk, mengeluh dan marah,
Kemana pikiran akan membeku dan terkantuk dititik jenuh,
Berubah karena alam memberi petunjuk,
Dimana, apa, bagaimana, siapa, dan kapan...

Jogja. 28/09/2014. 20:37

Friday, September 12, 2014

Music and Me

I like Robert Johnson because he sing about freedom and not because he is black. I like Woody Guthrie because he sing about humanity and not because he is white. I like Edith Piaf because he sing about love and not because he is French. I like John Lennon because he sing about peace and not because he is English. I like Bob Dylan, Johnny Cash, June Carter and Joan Baez with so much reason. I like psychedelic 60s music because they makes me high and not because I don't like high, I love high, I high in love. I like Jim Morrison, Jimi Hendrix, Janis Joplin, Brian Jones, and Kurt Cobain because they hard to explain and not because they die in 27. I like Thom Yorke, Julian Casablancas, Nick Albrook, Alex Turner because they're representative of the future music not because they're cool.

I like Bach, Mozart, Beethoven, Chopin, and Lizts because their music makes me hungry with knowledge and not because I want to be looks cool.

Live your life, listen with reason and not because season.

Thursday, September 11, 2014

Monotony

I'm starting to become a figure in the novel Nietzsche's Zarathustra.

I'm starting to enjoy the solitude, away from the bustle of man, began a friendship with a fictional character that I created myself.

I said do not care, but I'm just joking with reality, give hope action reaction, teasing.

They begin to not care, they move away, become part of the mainstream, the earth stopped spinning, all human beings want to live in monotony.

I ran away, and human civilization must evolve.

Jogja, 11/09/2014

Saturday, September 06, 2014

In My Mind

I though then I do, too much makes this world smallest than it was, call me an ego, call me arrogant, I can do anything by my self.

People come, throw smile then leave, I know no one will stay for a long, stay away I know I rather be alone, travel alone like 60s lonesome travelers.

Capture all the human faces into my brain, too many lies in every wrinkles, I drawing them, I wrote them into my absurd story to tell, I share, no one will read, no one will care, I know just leave it alone.

Time by time, thousand moment and lie passing by, hundred place have been travels, I need lonely place, I need no one on my side on this time, I wanna getting lost, God please bless me money.

Look at her eyes, peace, happy, I don't wanna be alone anymore, God don't give me money, just make her love me.

Jogja, 8 Agustus 2014, 20:10

Saturday, August 23, 2014

26

26 hell awaiting, towards eternal, silent song of the dumb man...
He walk and decide to be a clown, leaving love and stay on arts, begin to change lot of things...
He find new love, new heart to facing the future, with universe blessing, she's gonna be mine.
Future come too slow, all people around just starring and asking 'what you doing?', yesterday is nothing...
Today something great gonna started, all of you gonna see, universe with me now, I am gonna be famous...
Jogja, start 26, today.

Wednesday, August 06, 2014

Kenangan

Lelaplah tidurmu malam, bersemu di tengah selimut kabut dan bintang utara, aku si timur menunggu kabar, hadir bersama biru langit yang telah lama mati suri, ingat-ingatlah barat, dia tengah meniduri si selatan, padahal kemarin ribuan kata manis diberi bertubi-tubi padamu.

Saturday, August 02, 2014

Daun

Jatuhlah dia ketanah karena tua, kering kerontang, lenyap dan yang baru bermunculan, ratusan tahun berlalu, pohon tambah besar, daun semakin banyak, yang berguguran juga tak sedikit, waktu hanya bagian dari siklus, siang malam itu kawan, musim berganti tanda hati gampang goyah...

Aku dan kau, belum juga memulai, gugur satu persatu, kepercayaan dalam bualan, mengakar pengetahuan, rasa penasaran, benci dan cinta datang bersamaan, kau berpikir sama persis dengan apa yang sudah terjadi disekitarmu, rasa sakit hanya latihan untuk menjadi kuat, tangisan malah melemahkan, kini kau sudah tak percaya, kau menjauh, menghilang, entah kemana.

Aku adalah angin, selalu ada bahkan tak kau inginkan, selalu kau cari tapi ketika ada tak kau gubris. Kini aku pergi, tapi akan selalu ada disekitarmu, tidurlah, aku selalu mendongeng di telingamu...

Jogja, 2 Agustus 2014. 01:21

Wednesday, May 28, 2014

Jatuh Cinta

Dulu kenapa kau pendam? Tak kau buka walau sedikit, tak percaya kau pada apapun, bahkan buat diri sendiri.

Sempat kau salahkan waktu, salahkan takdir yang membingungkan, salahkan semua, kau siksa diri sendiri, kau lupa raga ada hatinya, kau caci diri sendiri, kau sakiti diri sendiri lewat kenangan.

Tujuh tahun berlalu, kau bertemu dia lagi, yang dulu membingungkan sekarang sedikit jelas, tak ada lain yang kau punya selain harapan, harapan tanpa harap apa-apa.

Kau mungkin terpana sekarang, cantik itu luka.

Kau rasa penuh hayat, tengah berbunga-bunga kau rupanya, harapan kau selip ditiap doa, harapan yang kau sendiri sangat harapkan, sebagai akhir dari perjalanan, perjalanan dalam kesendirian.

Jangan lagi ada kepura-puraan, lepas kata penuh makna, beri senyum pada tiap langkah, cantik itu luka, biar hati yang melihat dan berbicara, biar waktu dan kejujuran tunjukkan jalan.

Aku sedang jatuh cinta, tujuh tahun telah berlalu, bahkan sebelum cinta pertama, biar waktu yang tunjukkan jalan.

Aku jatuh cinta, jujur tanpa perlu berpura-pura, biar waktu tunjukkan jalan, ada Tuhan disana.

Jogja, 28 May 2014, 00:43

Wednesday, May 07, 2014

Orang Gila

Orang gila berlarian, orang gila berlompatan, orang gila menari ria.

Matahari terbenam, kopi diseduh, orang gila menyanyi merdu

Matahari terbenam, langit keperakan, orang gila bercanda dengan alam.

Anak kecil bermain bola, anak kecil tertawa riang, orang gila dikeluarkan dari sekolah.

Anak kecil kena gampar, orang gila diterlantarkan.

Kemana manusia, kemana perasaan, orang tua dititip panti asuhan, kemana lagi keluarga, anak dibesarkan pembantu.

Kemana lagi kawan, semua menangis, semua tertawa, orang gila menulis cerita.

Orang gila menjadi pemimpin, diktator dan senang membuhuh, darah dimana-mana, orang gila tertawa.

Orang gila disini, orang gila disana, orang gila dimana-mana.

Jogja 07/04/2014

Wednesday, April 30, 2014

Philosopher

I am the philosopher,
Could you see in every single dots that I put there have different question to another dots?
I separated my life in only two things,
One for thinking and the rest for doing,

I don't wanna work for being slave of government or company,
I make my own company with love, I hire someone else with love, in another words I work for love,

What I know and I do believe,
Love is not for only two person,
Love is universal,
Love is for all human being,
Love is for all animals so don't eat them,
Love is for nature as the places we life,

For better world, for better civilization, for better in any aspect of human to nature life...

Jogja, 30 April 2014, 16:56

Tuesday, April 22, 2014

Bumi

Kupijak kakiku disini, aku pun kencing dan berak dimana-mana, tak ada aturan pikirku, aku Tuhan untuk diriku, aku binatang yang berwujud manusia, hanya tampilan saja, otakku tak ada, hatiku tak usah ditanya, aku malah baru saja tahu kalau aku punya perasaan.

Setelah mereka mulai bercerita ketelingaku lewat bisik dedaunan rimbun yang dibuai angin, nyanyian lirih ombak yang menghantam karang, gemericik air bening yang mengalir melewati bebatuan, hujan yang perlahan jatuh beriringan, aku tak pernah lagi merasa kesepian setelah itu, reaksi bodoh yang kulakukan waktu menjadi binatang dulu sudah terasa begitu menjijikkan, aku bangun sekarang, ketika dilaut aku tutup mata maka ombak dan tiupan angin seolah merasuk dalam tiap tarikan nafasku, aku bagian kecil dari mereka, alam, gunung dan lautan, bumi.

Suasana kota yang dulu ku idamkan, kini menyesakkan, bunyi kendaraan, klakson dan tarikan gas yqng berlebihan membuyarkan imajinasiku, aku muak dengan kota, aku muak dengan manusia yang ada di kota, aku muak dengan basa-basi serta sopan-santun yang penuh intrik.

Bumi kini sedih, keriput semakin banyak di wajahnya, gunung-gunung mulai meletus dimana-mana, udara semakin panas, kesejukan menjadi barang langkah, ah bumi, bumi kita.

Selamat hari bumi.

24 April 2014
22:02

Monday, March 31, 2014

Indonesia

Indonesia sebenarnya punya siapa? Yang punya orang jawa. Semua yang terbaik dari pulau lain di bawa ke Jawa, semua kekayaan alam yang ada di pulau lain dibawa ke Jawa, semua pajak yang ada di pulau lain di bawa ke Jawa, semua media massa, buku, perkembangan, universitas, dan lain sebagainya ada di Jawa. Semua pemimpin Indonesia dari Jawa, ada sekali dari luar yang baru saja mulai memimpin tapi sudah di turunkan, karna dianggap bodoh.

Rasis? Apa karena kenyataan yang di ucapkan lantas dianggap bodoh? Kemana pikiran?

Indonesia punya berapa pulau? Ada 27 ribu pulau yang ada manusia tinggali, ada puluhan ribu yang lain yang belum dihuni manusia. Bagaimana kabar jalan raya, pembangunan rumah, kesejahteraan di Papua? Padahal disana pulau ladang emas. Apa kabar transportasi laut, darat, dan udara di Indonesia Timur sana? Apa kabar senayan yang lagi pesta topeng monyet? Apa kabar kawan Papua di kaki gunung Cartens yang jumlahnya ada ratusan suku yang berbeda. Apa kabar hidup hedon di Jakarta sana? Bahkan mereka sendal jepit Swallow pun dianggap barang mewah.

Aku cuma mendongeng, cerita diatas bohong. Kalau ada kesamaan yang terjadi di kenyataan itu diluar konteks.

Thursday, February 27, 2014

Refleksi

Entah mengapa semua terlalu cepat berubah,
Perasaan yang dipupuk agar lekas tumbuh subur dan berbunga,
Pikiran yang diberi makan agar tak lekas merasa lapar,
Semua berubah,
Aku dan kau yang dulu sama berjuang, sekarang tinggal kenangan,
Cinta dan pertemanan yang kita bilang akan bertahan selamanya, sekarang pun tinggal cerita usang,
Kemana mereka yang tak inginkan perubahan? Maksudku menambah pengetahuan ilmu yang sudah ada, penafsiran kita mungkin yang berbeda atau memang kita sudah muak satu sama lain, atau dunia orang lain terlihat lebih menggiurkan?

Jogja, 27 Feb 2013, 15:55

Wednesday, February 19, 2014

Wacana

Berteriak kawanku, memaki, mencaci dan bahkan hendak menguliti para pemimpin, dari tujuh tahun lalu hingga sekarang, masih sama, masih mencaci dan meneriaki pemimpin.

Suatu waktu dia berkata geram, "kemana saja kalian?", semua terdiam, dia mulai bercerita banyak tentang dirinya dan perjuangannya dalam mencaci maki para pemimpin, terus bercerita, pemimpin semakin buta.

Kita duduk melingkar, rencana per rencana terumbar seiring kepulan asap kretek dan aroma kopi hitam, di ujung cerita kita setuju revolusi, tumbangkan pemerintah.

Dengan apa?

Semua diam, kembali menekuni gadget masing-masing...

Jogja, 19Feb2013, 14:27

Friday, February 14, 2014

Keberadaan

Adanya begitu banyak tawa yang tersimpan rapat dalam senyum simpul itu, kau biarkan yang lain tertawa sementara kau hanya tersenyum, padahal kau yang tengah bercerita.

Setelah ceritamu selesai, kau mulai diam, kau tak peduli sekitar, kau hanya dari jauh duduk sambil berpelukan dengan lututmu, sementara lututmu menyandang dagumu, kau melamun.

Lamunanmu jauh entah kemana, hanya kau yang mengerti, kau sejenak berbisik pada sekitar, "kenapa uang begitu penting?", kau bilang kalau kau tak tahu apa yang sedang kau pikirkan, yang jelas kau menghilang, menghilang jauh dari tempat ini.

Uang?

Kenapa musti itu yang mereka permasalahkan katamu, merka diam, kau diam, selesai.

Jogja dalam balutan debu vulkanik gunung Kelut, 14 Februari 2014, 14:34

Sunday, February 02, 2014

Pohon Tua

Masih seputar kata-kata yang berputar-putar seperti kincir angin, mengiangkan roman absurd seputar kenangan, kerinduan akan belai lembut embun dan bisik lirih dedaunan, seolah tengah menyatu dengan detail kecil yang selalu terlupa.

Rintih kendaraan di kota begitu bising dan caruk maruk, suara sirine, gerigi mesin, klakson, teriak caci maki, ah muak.

Tak ada lagi tersisa hiburan di kota, jalanan terlalu luar biasa, mata dan hati lelah, aku punya pilihan antara tidur 48 jam atau ke gunung dan tersenyum disana.

Mendengar dongeng gemericik air mengalir, suguhan manja warna hijau yang ada sepanjang mata memandang, ah kota takkan merindukanku jika aku pulang agak lama, ah kota terlalu luar biasa, ah kota takkan kehilangan aku bahkan jika aku tak pulang-pulang.

Jogja, 2 Februari 2014, 11:20

Saturday, February 01, 2014

Manifesto

By the mind of Bob Dylan, way of life John Lennon, and mystical things from Jim Morrison, wise words from Leo Tolstoy, Albert Camus and Frederic Nietzsche, I am here watching the tree of life like I am life in realities of dreams, dream that you dream alone is only a dream but when you dream it together then it's call reality...

Jogja, 1 Feb 2014, 03:58

Wednesday, January 29, 2014

Uncle John and Sir Paul

I am the walrus and I love Lucy in the sky with diamond, we gonna trip to nowhere land after roll across the universe, then we know that all we need is love, now let we a while listen to blackbirds singing in the dead of night...

Interlude

Jalan itu sudah kau lalui, sudah pernah kau tukar cita-citamu dengan rupiah, kau gadai pertemananmu dengan lubang vagina, entah apalagi yang akan kau jual, ah demi kebahagiaan alasanmu kemarin di tempat plesiran dekat stasiun, itu pun telah lewat jam 12 malam, setahuku sudah jelang waktu diskon, kamu senyum manis sambil berkata pelan kalimat lagi tanggal tua, ah entahlah kau mengerti maksudku atau bahkan tak mau tahu, yang jelas aku tahu ujung-ujungnya tentang rupiah...

Jogja, 28January2014, 23:50

Wednesday, January 22, 2014

Lupa

Kalau nanti kita bertemu entah dimana, tolong ingatkan aku kalau kita sebelumnya pernah kenal, aku jadi semakin cepat lupa, nama dan rupa perlahan memudar, bahkan aku mulai lupa bentuk rumahku di kampung sana, aku mulai menghilang seutuhnya, tak tahu mana kiri dan kanan, mana utara atau selatan, mana benar dan salah, aku lupa semuanya, aku lupa.

Kalau nanti semuanya sudah hilang, bahkan nama asliku pun sudah aku lupa, tolong ingatkan. Kalau aku lupa cara makan dan tidur tak usah kau ingatkan, karna aku tahu itu buang-buang waktu, ingatkan aku tentang kau saja, itu pun kalau kau mau. Aku sangat pelupa sekarang, dan nampaknya besok atau lusa akan lebih parah.

Ah aku mungkin besok akan lupa kata-kata yang aku tulis sekarang, makanya aku tulis sebagai pengingat. Aku tulis dimaba-mana supaya tidak lupa, supaya kau tak anggap aku begini dan begitu kalau besok kita bertemu.

Ah pikiran, mengapa tak semuanya menjadi seperti kenangan.

Jogja, 22 Januari 2014, 01:16

Wednesday, January 08, 2014

Belajar

Aku cuma belajar hidup bebas saja, makanya tak mau tahu yang mana benar mana salah, semua di coba, seperti anak kecil yang pertama mencoba gulali lantas tak bisa berhenti, ya namanya juga belajar.

Lihat, tak hanya cemoh dan prasangka konyol yang kau dapat, bahkan yang dulu dekat sekarang sudah lupa, ah paling mereka ingin yang lurus-lurus saja yang jadi bagian cerita hidup mereka, tak salah juga tak benar, cuma masalah pilihan masa muda, embel-embelnya begitu.

Lama tak bertemu, bertemu sekali maka mulailah berakting, berpura-pura kalau semua baik-baik saja, bersandiwara.

Muak sebenarnya, aku kau mereka dan kalian sama, hanya ingin semua kenalan yang ada disekitar merasa senang, walau dengan jalan pura-pura, kadang malah diam dan hanya memperhatikan, lagak dan gaya bicara diubah sedemikian rupa, ah bosan.

Beberapa coba mengingatkan, kejelekan diumbar tanpa berkaca terlebih dahulu, ah masayarakat, ah manusia...

Jogja, 08 Jan 2014, 00:45

Wednesday, January 01, 2014

Senyum

Aku cuma keping kecil yang hendak meruntuhkan tembok besar, ribuan kali kugedor sekuat tenaga dan hasil tak lebih dari nol, nol yang dulu masih kecil dan dianggap sepele kini sudah cukup dianggap, itu belum cukup dan jalan masih panjang, kuterjang dan coba kubungkam, jika gagal datang lagi untuk sekian kali maka akan kubalas dengan senyum.

Aku tahu gagal akan datang lagi dan lagi, jalan yang aku pilih memang terlalu sempit, aku pun sendiri, aku tak peduli, aku akan jalan terus dan terus, kau bisa bilang jalanku ini jalan semu, aku arogan dan tak tahu diri, singkat kata aku jawab kalau aku hanya menikmati hidup, aku menikmati diriku sendiri, lambat laun walau hanya ada segelintir orang yang diam-diam ternyata mengagumi, itu sudah cukup. Senyum ini untuk kalian.

Sekarang tahun bertambah, 2014, tangan masih kelaparan menjamah kertas dan kanvas, tanganku sibuk menari menikmati tiap goresan, pikiranku justru melayang entah kemana, iya pikiranku tak ada disini, dia tengah bercumbu dengan asap.

Aku lihat sekitar, aku menertawakan diri sendiri, apa yang telah aku lakukan dengan hidupku? Mungkin karna aku merasa bahagia menjadi keping kecil yang selalu dianggap kecil, tak inginkan kemapanan yang instan, ah materi hanya membuat risau, tunggulah keping kecil ini, nanti tembok itu akan runtuh juga, kalau tak runtuh berarti keping kecil ini akan memburai menjadi debu dan menghilang, menghilang seiring senyuman.

Salam damai untuk alam dan manusia beserta binatang, angkasa, langit biru, bintang, ombak, matahari dan bulan, aku akan terus berjalan diantara kalian.

Jogja, 1 Januari 2014, 13:58