Wednesday, December 24, 2008

Kubernafas Dengan Musik

Asalamulekum...

Kubernafas Dengan Musik

Putaran arus angin berhembus membawa musim,

Dengungan guntur menjelma menjadi butiran hujan,

Guguran daun menemani sepoi angin kala musim semi,

Paceklik air mengalir menandakan kemarau datang bertamu…

Kuberdiri menatap, meresapi, menikmati kesemuanya dengan seutas senyuman…

Tak peduli sengatan, guyuran, pula sejuknya sang musim berdatangan,

Silih berganti kompak mendatangkan tawa dan tangis manusia,

Jeritan mengeluh kala panas, gigilan mengeluh kala dingin, dasar manusia si pengeluh,

Tuhanku memang adil dalam apapun, memberikan nikmat dan derita untuk sebuah keimanan…

Petikan gitar, gebukan drum, cabikan bass, tiupan saksofon, lengkingan harmonika, gemercik tamborin, kumpulan instrumen pencipta bunyi sebuah semangat…

Seakan menemani jiwaku hanyut dalam realita hidup nyata…

Ragaku dahulu bergerak tanpa tahu jawaban akan banyaknya pertanyaan…

Pikiranku melayang entah kemana meninggalkan beribu impian dan harapan masa depan…

Gairah hidup terhenti entah di dimensi mana…

Hingga…

Musik merasuk ke jiwa mengajak pikiran menyatu dengan sebuah semangat membara bak nahkoda gagah berani mengarungi jalur dimensi dan waktu…

Ragaku menemukan bagian penting pewujud mimpi dan harapan…

Hidupku kembali berjalan berhias jutaan warna dengan musik sebagai nafasnya…

Kurasakan…

Sengatan matahari sesejuk musim semi,

Buritan hujan menghangatkan,

Cicauan burung seakan ikut serta kala kubernyanyi,

Sehari tanpa nafas bak setahun di gurun tanpa setetes air…

Terima kasih Tuhanku mengizinkan musik tercipta…

By: The Armstrong (08)



Walekumsalam...

Saturday, December 06, 2008

Tentang Hati Yang Khawatir

Asalamulekum...

Tentang Hati yang Khawatir

Ringikan gerigi mesin tuaku mengalun pelan memecah gendang kabut gelapnya malam…

Dengkuran cerobong asap kereta api yang melintas sempat menggema daun telinga meninggalkan jejak debu diatas kerikil tajam yang kulewati…

Kumpalan beban pikiran sebesar bata tentang hari esok dan hari yang barusan lewat tertiup angin waktu membuatku tercengang hingga terbuai dalam sebuah lamunan…

Apa sajakah yang telah kulakukan hari ini?

Akankah telah tertanam sebuah lingkar manfaat bagi jiwa dan ragaku hingga membentuk sebuah bangunan tinggi tanpa celah akan sebuah pengalaman yang tak terlihat oleh harga…

Pula apa sajakah yang akan kulakukan kala mentari esok mulai mengintip indahnya bentang jagad kala pagi menjelang?

Kutaburkan benih pengharapan akan kebaikan yang dibumbui seberkas doa akan sesuatu yang berbau jauh lebih baik dari sebelumnya hingga sejuknya tusukan udara pagi itu pun datang menjelma…

Mulailah kuhisap dalam dalam sebatang rokokku dan mulai memikirkan sekelumit rencana maha dahsyat seraya menuliskan sajak tentang hati yang khawatir…

By: The Armstrong (08)



Walekumsalam...

Tuesday, December 02, 2008

Cerita Kawan Dari Negeri Dongeng

Asalamulekum...


Cerita Kawan Dari negeri Dongeng

Dalam kelamnya malam ku melamun akan hal tak terpikir oleh akal,

Derita sengsara berbalut asmara terlumuri sengatan api kebohongan…


Desiran sepoi angin kekejaman merambat pelan menggetar ranting perasaan,

Dentingan mata perlahan mengucur paksa perihnya jejak kesedihan…


Terbuai akan cucuran kabahagiaan tersapu kilat laknat biadab identitas,

Tetuah bijak mendendang perih irisan silat lidah tanpa belulang…


Terpekur dalam sembabnya lambung tanpa udara,

Terteriak raga meluluhkan kobar jiwa tuk berontak…


Kawan pun mulai bercerita…


Kala tertegun bersandar di batang pohon cemara yang rimbun akan daunnya,

Kekuasaan, kekayaan, dan keturunan tak sekalipun pernah luput dari jeratan hukum…


Kepatuhan rakyat pun nyata akan membawa kesejahteraan,

Kebijakan pemerintah mendengar kesepian kelam malam senantiasa dibawah naungannya…


Hidup bertetangga tanpa ada kebohongan,

Berteman tanpa memandang hanya dari satu sisi…


Senyuman tanpa henti bermekaran ditiap sudut negeri,

Kesirikan pun dengan sendirinya murka dan enggan tuk menampakkan wujud…


Belum selesai si kawan bercerita akan negerinya…


Degub jantungku berdebar debar tak karuan ingin berkunjung kesana…


Hingga kicauan burung nuri yang menggiring datangnya sang mentari membuyarkan lamunanku akan seorang kawan yang bercerita tentang negerinya…

By: The Armstrong (08)

Walekumsalam...

Wednesday, November 26, 2008

Hujan yang Aneh Di Bulan November

Asalamulekum...



Hujan yang Aneh Di Bulan November

Kutatap silau langit yang semula memancarkan terik pengatnya sang surya di siang hari, kubasuh peluh yang perlahan menetes darikening hingga lembabnya batang leherku dengan tangan yang menggenggam selembar saputangan berwarna putih kelabu…

Tak ada burit berisik angin berdesit pula tak ada kumpalan awan hitam berkumun tiba tiba kuterkesima takjub akan iring iringan dentingan hujan yang jatuh perlahan satu persatu berdendang berirama diatas genteng yang dilapisi flafon putih dari dalam kamarku…

Hari yang aneh memang…

Dedaunan Nampak berseri seri kegirangan, rerumputan ikut bergoyang diterpa dentingan gerombolan prajurit hujan yang terlihat rapih dan teratur jatuh berbarengan dari atas langit…

Genangan genangan air di tiap sudut halaman seakan tersenyum sumringah ramah melihatku di pelataran kamar terduduk manis diatas kursi bambu tua yang memanjang seraya menuliskan sajak sajak akan anehnya hujan di bulan November kali ini…

By: The Armstrong (08)

Walekumsalam...

Wednesday, November 19, 2008

Perbincangan Ringan di Kafe “Coffee Break”

Asalamulekum...

Sore hari pun menjelang, mentari sore yang hendak pamit tuk segera meluncur pulang kekandang meninggalkan jejak siang hari yang penat pun tak tampak sedikitpun karna tertutupi oleh hujan yang gerimis mengundang kebetean. Kulangkahkan kakiku perlahan menuju ke pelataran kosan melihat si Jimmy (my scooter) yang diselimuti mantel biru gelap, maklum dari sore tadi yang kukerjakan hanyalah meladeni si Jimmy yang lagi abis opname dari tadi malam (opname: tali koplengnya putus). Serangan hujan di sore hari yang menyebalkan, membuat ruang lingkupku tuk menjelajahi Jogja pada sore hari bersama si Jimmy yang udah ku perbaiki dari pagi hingga sore dengan susah payah terhambat. Iya hari ini diriku mau jalan jalan menghilangkan rasa bosan karna seharian dikosan sekalian balikin kaset VCD (yah, pilemnya rata2 pilem drama Prancis gethoo) yang kebetulan juga udah nunggak 2 hari blum juga kubalikin ke persewaan kaset.

Hingga maghrib menjelang dan gw pun usai melakukan kewajiban, namun hujan pun tak kunjung reda. Huh bête pun tambah menjadi jadi, dan dengan sedikit hiburan lewat winamp di komuter kesayangan yang mengalunkan nada nada Rock n Roll easy listening dari band Rock n Roll indie baru asal Semarang, dan rupa rupanya gitarisnya adalah teman sekampus gw di UMY (loh katanya band Semarang? Gemana seh?), iya bandnya sebenarnya dari Semarang, vocal, bass, dan drumernya dari sono tapi gitarisnya doang yg dari Jogja, dan satu tempat nongkrong pula gw dikantin kampus, sekedar bawa bawa nama bandnya mereka dalam blog gw “Long Distance”. Winamp pun mengalun dengan kerasnya, beradu kencang dengan hujan yang semakin garang terdengar.

Akhirnya gw terjaga juga…

Dan baru bangun lagi waktu jarum jam dinding udah nonjokin pukul 21.00 (hehehe kurang lebih getho), ngelirik bentar keluar halaman dan ternyata hujannya udah reda. Segera ku beranjak menuju kamar mandi, sambil mandi mandi dengan senang hati dimalam hari yg agak lembab karna abis hujan kunyanyikan salah satu tembang kenangan dari lagu klasiknya “Elvis Presley”

Be bub a lula she my babe, be bub a lula don’t need you babe…

Be bub a lula she my babe, be bub a lula don’t need you babe…

Be bub a lula she my babe, be bub a lula don’t need you babe…

Be bub a lula she my babe, be bub a lula don’t need you babe…

Kira kira getho aja sampai selesai mandi, coz cuman itu doang yg gw hapal…

Abis mandi, dan wudlu juga tentunya, gw sholat isya. Sehabis sholat gw siap siap beranjak tuk segera mengarungi jalanan kota Jogja pada malam hari, Jimmy gw siap siapin sambil di lap lap dan disemprot semprot pake kit biar tambah kinclong, dan beranjaklah gw ke Jl. Selokan Mataram belakang kampus UGM tempat pengembalian kaset di “Universal Rental”.

Karna tempat Universal Rental tetanggaan dengan “Kedai Kopi Espresso” langganan gw, rencananya abis dari sana gw mau ngopi ngopi dolo di kedai kopi sambil nyelesain novel yg lagi gw baca (novelnya ntar kalo udah selesai gw baca ntar gw review dah, coz keren banget). Tapi eh tapi kedainya begitu ramainyanya malam ini, hingga untuk menengok kesana aja gw udah males, yah mending gw datangin aja kedai kopi yg laen yg juga langganan gw bersendiri dalam hening membaca novel.

Dan tujuan gw kali ini adalah ke kedai eh kafe ding, kafe “coffee break” namanya, tempatnya di jalan kaliurang km 5 deket warung steak “Obong” (sapatahu ada yg berminat jalan2 sambil ngopi disana kan?).

Sesampainya disana…

Taaaaaadaaa…

Ternyata eh ternyata ada si Dorothy Belleza disana, adek angkatan gw di HI UMY kelas international yg juga lagi keliatan sibuk nge-hotspot ngeladenin fans fansnya di Efes ama YM. Kontan aja karna gw ngerasa kenal ama dia dan dia juga keknya ngefans ama gw (huak cuy) akhirnya gw ajak dia poto bersama dan kububuhi buku dia dengan tanda tangan gw (LOH???) hehehe… Yah, ngga lah, gw samperin dia trus ajak ngobrol tentunya…

“eh, kayaknya kenal? Sapa yah?”

“loh? Sapa yah mas? Mau ngajak kenalan yak?”

Dan tiba tiba gelak tawa gw ama dia pun membahana diseantero kafe itu, gw ama si Othi (nick name) kan udah akrab dari dolo, semenjak dia pertama jadi yunior gw di SEA (student English activity) semacam organisasi kampus gethoo.

Setelah cerita panjang lebar, tentang gossip terbaru seputar selebrity Indonesia sampai mancanegara, harga beras di pasar sekarang sekarungnya berapa, harga es teh ama pecel lele sepiringnya brapa, juga tak lupa kucing tetangga yg lagi melahirkan ikut pula diceritain bahkan bapak kosan gw yg cerewetnya ngalahin istri pak RT di serial tivi “suami suami takut istri” pun nimbrung diceritain… hahaha sungguh bahan ceritaan yg menganehkan…

Hingga tiba tiba si Othi pengen cerita lucu, begini ceritanya…

Waktu itu tepatnya sehabis maghriban, si Othi ama teman sekamarnya di asrama putri UMY yang sengaja gw disebutin namanya lagi pergi makan ke warung makan “ayam bakar” deket kosannya, dan setelah makan dengan lahapnya seperti abis kagak makan dari taman kanak kanak, seporsi ayam bakar pun ludes habis tanpa perlu nafas terlebih dahulu (lebay banget kan?), setelah makan dan tentunya udah kenyang perut, mendahak bentar trus tanpa ada ngobrol ngobrol mereka pun beranjak ke kassier (berlebihan buat warung makan pinggir jalan) tuk membayar makanannya. Tiba tiba ada seorang bapak bapak yg datang kebelakangnya sembari membawa botol minuman dan menyanyikan sebuah lagu, dan tanpa pikir panjang dan melihat siapa yang ada dibelakangnya si Othi langsung aja ngira itu si pengamen jalanan yg lagi minta dikasiin duit, dan setelah si Othi ngambil uang kembalian dari si kassier warung dan diantar kembaliannya itu ada beberapa uang receh langsung aja di kasiin ke bapak bapak yg tadi ada dibelakangnya tanpa ngeliat ekspressi bapak itu dan langsung nyelosor pergi keluar dari warung. Setibanya di tempat parkiran, si Othi terkaget kaget karna melihat si bapak yang tadi itu kok diikutin ama 2 orang anak kecil dan seorang ibu ibu yg keknya istri bapak itu sendiri dari belakangnya yg hendak memesan makan di kassier. Dan intinya si bapak itu bukan pengamen, tapi orang yg abis dalam perjalanan jauh yg membawa botol minuman perjalanan. Hahahaha… si Othi ngirain bapak itu lagi ngamen di belakangnya.

“hahaha, bodoh, tapi kok bapaknya gak tersinggung yah gw kasiin duit recehan?” Tanya si Othi pada gw…

“hahaha…” tawa kami berdua pun menggelegar kemana mana…

Setelah si Othi bercerita, dia pun ngebuka blog gw yg hampir tiap postingannya ada puisi dan dia ngedapatin ide dan langsung menulis sesuatu di laptopnya tanpa perlu berpikir terlebih dahulu apa yg akan dia tulis, dan akhirnya terciptalah sebuah puisi darinya (yah, mungkin terinspirasi dari tulisan tulisan diblog gw…hehe). Gini puisinya…


Aku benci hujan

Ku lihat hujan begitu deras

Keras hingga merambah ditelinga ku

Saat itu hanya suci yang kurasakan

Kosong tiada tujuan

Hampa yang kurasakan

Dimana mimpi bisa kupegang

Mimpi hanyalah mimpi

Mimpi hanya dalam angan-angan belaka

Dimana arah hidup dapat ku jalankan

Yang ada hanya gumpalan angin

Angin bebas yang terbang bebas

Bebas tiada batas

Adakah harapan untuk bisa berdiri

Berdiri dengan tujuan hidup yang bearti

Sampai nanti hujan berhenti

Itu semua hanya mimpi

By: Dorothy belleza

Setelah, nulis tuh puisi dia bilang klo dia tuh benci ama hujan karna banyak hal. Lalu kutangkis pernyataannya itu kalo gw sangat berbeda dalam hal satu itu karna gw tuh sangat suka dan menjadikan hujan itu sebagai semangat dan sumber inspirasi gw (kadang kadang ngga juga seh!).

Yah, kira kira itulah obrolan ringan yang sangat terlihat panjang ini… hehehe…

Gemana kalo obrolannya sampe berat berat yah? Bisa bisa satu buah novel tercipta…

sebelom si Othi balik, poto poto itu wajib hukumnya...


Walekumsalam...

Thursday, November 13, 2008

Puisi "Tangan Kehidupan"

Asalamulekum...

Kali ini gw masuk kuliah pagi pagi jam 8an, bangun pagi dengan hal yg selalu nampak byasa byasa sajja, awan hitam yg ngepul dipagi hari membuat cuaca nampak dan terasa sesak, mentari pagi yg byasanya tersenyum menyambut indahnya pagi tak tampak dan kukira si mentari lagi flu ato masuk angin melihat beberapa hari ini emang ujan dan ujan mulu, entahlah...

Karna mentari pagi tak tersenyum membawa rona merah sang pagi, si perkutut tetangga pun malas tuk bernyanyi, semuanya tampak membosankan dipandang pada pagi ini...

Si Jimmy (my scooter) pun gw mandiin dengan penuh perhatian layaknya orang tua pada anaknya yg hendak pergi kesekolah... (iya gw tahu klo ini agak berlebihan) tapi kan jimmy teman gw yg paling istimewa... hehehe...

Stelah mandiin Jimmy dan gw juga udah ready tuk cabut kekampus, gw makan bubur kacang ijo dulu yg selalu setia hadir di pintu pagar kosan gw pada pagi pagi hari, dan ditemani musik rock klasik taon 70an dan secankir kopi sarapan pagi semakin komplit terasa...

Sesampainya di kampus yg memakan waktu normal 15 menit memacu kendaraan, tapi karna gw memiliki kendaraan yg istimewa sbuah skuter klasik, jadinya waktu tempuhnya pun berbeda dikit sekitar 25 menitan... hehehe maklum barang tua...

Dikampus gw tiba dengan niat telat yg tidak keterlaluan (masuk jam 8 gw datang jam 8.15an), dengan tergopoh gopoh gw lari lari kecil dari tempat parkir ke gedung AR. Fachruddin, trus naik lift sampe ke lantai 4 letak kelas gw, dan sesampainya disana...

"loh, kok pada nongkrong diluar pelataran kelas semua??" gw menyapa keteman2 sekelas gw yg nampak bete duduk dilantai melamin sambil buka2 laptop.

"iya neh dosennya kagak datang, katanya ada meeting di Jakarta, dan hari ini tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu..." jawab si Inu teman gw yg pernah gw ceritain di blog ini, dengan perawakan yg agak lebay bancuz, tapi dia normal kok...

"wah, dasar dosen skarang..." sambil duduk disamping si Inu yg lagi ngesearch something (ehm bukan bukan tentang anu loh?).

Setelah ngobrol sekian panjangnya dengan si Inu yg lagi belajar tentang dunia tulis menulis bidang poem ato puisi, dan dia juga udah membaca beberapa koleksi puisiku (hehehe sebenarnya gw paksa baca!), tapi dia suka kok anyway...

Inu bilang ke gw... "eh, ku mau ditulisin puisi tentang tangan kehidupan dongzzz?"

"heh? tangan kehidupan macam mana pula itu nu?"

"yah, km kan suka nulis puisi, skarang tulisin gw puisi tentang tangan kehidupan menurut kamu, sebagai referensi gw..."

"heh? loe mau ngambil referensi puisi dari gw? kagak salah? gw kan juga ngasal klo nulis puisi... tapi kagak apa apa dah... buat teman gw yg baek hati, dan selalu trktir gw kapucino dikantin dah.."

dan gw ambil laptopnya si Inu trus gw bilangin dia...

"tinggalin gw 15 menitan nu? trus kamu datang kesini lagi, pasti udah jadi..."

15 menit kemudian...

Tangan Kehidupan…

Berawal dari setitik najis berupa cairan,

Ditiupkanlah selembar arwah mengawali sebuah cerita…

Sebuah janin mungil teradampar dalam ruang sempit nan sepi,

Dilirik dari secercah sinar X semuanya tampak tersusun rapih…


Gumpalan darah menyelimuti sebongkah tulang rapuh,

Seiring berjalannya waktu maka terbentuklah rangka tubuh…

9 bulan 2 minggu 13 hari pun berlalu,

Jeritan sang bayi perlahan ikut bertalu talu…


Doa mengiring sebuah nama yang kelak menjadi harapan,

Harapan singkat nan penuh arti dan sarat makna…

Berguna untuk sesama mengulurkan tangan tanpa rasa pamrih,

Bagaikan tangan kehidupan dalam kelamnya realita hidup manusia…

By The Armstrong

Yah, inilah puisinya...

Silahkan dinilai yak?

Walekumsalam...

Sunday, November 09, 2008

Puisi "Who Am I"

Asalamulekum...

I sometimes think about who I am actually, and then I try to imagine myself through the beautiful lyric poem suggestive literature ...

Sometimes many people will laugh even doesnt agree about it ... yap, I know that because they only see the envious reality ... hehehe...

Who try to enjoy myself ...



Who Am I

I want to be wind

Like a storm of a kind

Despite out of my mind...


People know me as a person who lazy

When I laugh like a brother of Ozzy

Actually my imaginations are very crazy...


My spirit born from the rain
All kind of trouble come and gone without my complain

Just because of clever of my brain...

If in the future I could not die
Life each other without think of a lie
How comes it looks eat a thousand spice of a pie...
by: The Armstrong



Only other person who can assess themselves from others through conversation, writing, and style. And now please try to assess me as well as according to your perspective..

Try to, please ...

Walekumsalam...

Friday, November 07, 2008

Kopi is My Spirit of the Day

Asalamulekum...

Betapa nikmatnya ngopi ngopi, sambil dengerin musik klasik rock era 60-70an, baca novel sastra semacam Pramodya Ananta Toer yg nulis, ditambah tempat ngopinya ngutamain unsur klasik ato klasik kafe gethoo, trus... spechless... awesome pastinya...



Hmmm cappuccino... lezzattooo... yummyyy... :P



Coffee Latte... wuyyyy... :P



Moccacino... wouow...

Ada yg pengen ato mupeng (muka pengen?)

Caranya gampang, cukup ketik REG (spasi) PRIMBON, kirim ke... hehehehe...

Walekumsalam...

Thursday, October 30, 2008

Cewek Itu Mirip Sapiku

Asalamulekum...

Wah, lama tak bersua di dunia perbloggeran membuat gw menjadi seperti orang orang yg suka nulis nulis kumpulan kata kata yg membentuk kalimat dengan bahasa aneh yg bernama "puisi" hmmm istilah kerennya "sang pujangga" (halah, lebay, hiakcuy)...

Berawal dari duduk duduk nongkrong dengan si jimmy (my beloved scooter) di sebuah warung makan 24 jam nonstop, kadang kalo di jogja diberiin nama "burjo"... satu piring indomie goreng tanpa telor ditemani satu mangkok gede nasi putih yg udah dimasak tentunya, beserta 4 biji kedondong... eh salah 4 biji gorengan ding... (yah manklumlah makanan gw standar gethooo...)

Gw pandangin langit malam yg nampak banyak bintang yg diselimuti gelapnya awan hitam, geruh gemuruh suara bus, metromini, mobil andong (loh? emang ada?), motor lalu lalang, sampe sepeda kumbang pun tak mau kalah ikut ikutan lewat di jalan ringroad deket warung burjo...

"woyyyyy, bengong ajah...!!!"

Tiba tiba segerombolan orang orang sekitar 6 orangan datang mengagetin gw yg lagi nyeruput es teh, dan tanpa menoleh dengan hanya mendengar suara cempreng yg sudah tak lazim lagi didengarin ama telinga gw kala nongkrong dikantin kampus... yah, mereka adalah satu gerombolan ama gw di "komunitas kramotak"... sedikit cerita ttg kramotak, adalah suatu komunitas yg dimana orang2 yg berkecimpung didalamnya sangat cinta terhadap seni, dan napas dari komunitas ini adalah musik aliran rock n roll... dan dari nama pasti udah terbayang kan???

"wah, dari mane aje kalian?"

"abis makan coy di warung si mbok" (kata si surya, anak dari kota reog ponerogo yg udah pasti punya otak yg kram spesialis desain grafis ama lukis realis)

Dan kita pun mulai ngobrolin tentang sesuatu yg tak jauh jauh dari musik, seni, desain grafis, gossip terbaru disiaran tipi nasional, sampe gosip tetangga pun dibawa bawa untuk diomong omongin, dan tak lupa kita juga ngomongin masalah cewe yg mengapa kok susah banget dicari? eh salah ding susah banget tuk dijadiin pacar, coz secara dikomunita ini kan ada sekita 15 orang anggotanya, dan cuman satu orang yg punya pacar, dan itu pun juga baru jadian seminggu yg lalu (keknya seh...?!@#$%%^) entah mengapa, padahal satu orang dari kami pun kagak ada yg jelek loh???? kagak ada yg hancur, juga kagak ada yg ganteng... loh jadi kesimpulannya semuanya bukan cuman jelek aja tapi jelek banget, dan juga hancur banget... mana ditambah otak personil dari komunitas ini juga udah pada errot, eh error... hahaha... tapi gw keknya kagak...

Si Budi (pemuda asal solo, anggota kramotak specialis maen gitar ama buat mural abstrak asal solo) pun menyinggung masalah akan seorang cewe yg udah lama dia incar, tapi setelah sekian lama dia incar, ternyata eh ternyata si cewe itu udah punya tunangan... hahaha kontan aja si Budi shock dan teriak tak karuan, bilang "sapiiiiii"... duh kasiannya dirimu Budi...

Lanjottt...

Karna terus kepikir ama gw tentang hubungan antara cewe dan sapi itu apaan, akhirnya gw ngambil kesimpulan bakal ngebuatin sebuah puisi buat si Budi, dan mulailah gw ambil alat tulis menulis dari box vespa gw (jimmy)...

Dan taaaaaaaaadaaaaaaaaaa... 15 menit kemudian jadilah sebuah puisi yg sumpah ini niat cuman untuk ngehibur... hehehe sekali lagi ngehibur... sekali lagiiii menghibur yoooo...

Check this out...

Cewek Itu Mirip Sapiku...

Lirikan kedua bola mata si cewek sayup sayup mengundang tanda, terkesima diriku sejenak dalam lamunan akan sapiku di kampung...

Mekaran senyum manis semanis mangga musiman makin memperkuat akan adanya sebuah isyarat, tak luput dari sedetik jalannya dentingan waktu sapi mengaum ngaum menandakan waktunya makan...

Riang gembira raut wajah sapiku kala melahap rimbunan rumput pekarangan kebun kala musim semi, rona pipi si cewek memerah mengembang ketika diriku mengajukan diri tuk berkenalan mengalahkan raut wajah gembira sapiku...

Betapa tak menentu debar irama jantungku ketika dia datang menghampiri diriku, walau kutahu tak sebanding waktu kuberada di punggung sapi yg hendak menggiringnya menuju ke kandang...

Irama datar menggetar nada suara si cewek mengingatkanku akan suatu kejadian yg mengharu biru selaksa batin kala sapiku keselek biji durian secara tak sengaja...

Sesaat kuingat akan sapiku di kampung yg sedang melaksanakan ritual buang hajat ketika si cewek dengan dinginnya bak bongkahan es kutub menampikku dengan sebuah acuhan...

Terkesima duduk bengong melongok akan sifat buruk sapiku yg seakan lupa rupa majikannya ketika rasa haus dan lapar tak lagi terasa, tak tahu mengapa sama persis kala semenit bertemu dengan si cewek yg lantas meninggalkan diriku sendiri termangu mangu...

Oh si cewek... Dirimu...

Dirimu...

Itu...

Mirip sangat dengan sapiku dikampung...

by:the armstrong




Bagemana menurut sodara sodara tentang puisi ini?? bagus kagak???

Ini bukan pengalaman pribadi gw loh? coz gw neh boro boro mau majuin si cewe, mandangin si cewe aje gw udah merinding (tapi kalo gw ada rasa suka dalam hati tapi)...

Hahaha iye gw tahuuuukkk, gw penakut deketin cewek... hahaha... eh diam diam si Jimmy (my vespa) sering nertawain gw loh... ntar gw tabok juga tuh si jimmy...

Walekumsalam...