tag:blogger.com,1999:blog-44904831092274677482024-03-06T03:03:01.048+07:00Armstrong da JimmyVerba Amini ProfereArmstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.comBlogger356125tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-67443233892330974492022-04-25T04:03:00.002+07:002022-04-25T04:03:20.276+07:00Aku Dan Popok<p>Telah hilang, pergi menjauh ke entah apa namanya?</p><p>Hakikat kebahagiaan kah atau mimpi buruk yang menjadi nyata. </p><p>Bau pesing dalam popok itu menjadi kawan, kawan yang sejatinya menjadi lintah dalam otak agar mau bernegosiasi dengan kehidupan.</p><p>Apalah itu berkembang, kala perasaanmu di lumuri dengan kemonotonan akan bising kendaraan di jalan.</p><p>Apa lagi itu wawasan dan ilmu pengetahuan, kalah langkahmu tak lagi jauh dan keberadaanmu pun tak diinginkan.</p><p>Makassar, Subuh hari dibulan Puasa</p>Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-51645007928260268462017-02-20T07:49:00.005+07:002017-02-20T07:49:56.953+07:00Mata TertutupJadi sederhananya begitu, hidup lebih mudah jika dihadapi dengan mata tertutup dan buang otak jauh-jauh ke tempat sampah. Bahkan untuk berbicara dengan anjing musti meniru gaya dan cara berbicara anjing, untuk menghadapi bajingan musti berbicara dan bertindak layaknya bajingan, menjadi bunglon atau pun amfibi, beradaptasi dan lambat laun menjadi ahli, itupun jika ditekuni dan tidak malas.<br />
<br />
Sebutlah pragmatis, oportunis atau mungkin jadi apatis sekalian, biar otak tak terlalu banyak pikiran, biar hati tak terlalu banyak menampung beban, maklum katanya otak itu sumber semua penyakit yang menyerang tubuh.<br />
<br />
Jadi katanya hidup itu pilihan, memilih baik atau buruk, bahkan tidak memilih pun termasuk pilihan, menjadi bijak maka akan menjadi minoritas yang terkucilkan.<br />
<br />
20|02|2017 07:49Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-91581159974837501982017-01-06T11:39:00.002+07:002017-01-06T11:39:28.905+07:00KarenaHanya karena kau tidak tahu,<br />
Bukan berarti itu salah,<br />
Hanya karena kau tahu sedikit,<br />
Belum berarti itu benar,<br />
Kadang hanya karena cara pandang berbeda,<br />
Berbeda karena ilmu yang diserap hanya setengah,<br />
Digali dan ditelusuri lebih dalam biar tahu,<br />
Kalau baik untuk sesama itu benar,<br />
Dan buruk untuk sesama itu salah,<br />
Setidaknya setiap hal pasti ada alasannya,<br />
Mengapa, apa, bagaimana, siapa, dan dimana...<br />
<br />
06|01|2016 11:34Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-69468282785896579352016-12-27T16:56:00.000+07:002016-12-27T16:56:01.936+07:00MengalirBiarkan mengalir katanya,<br />
Dari mata air di pegunungan hingga ke lautan,<br />
Mengalir hingga tak terlihat,<br />
Mengalir membaur hingga menghilang,<br />
Dari tawar jernih bening,<br />
Menjadi asam dan tersesat tak tahu jalan pulang...<br />
<br />
Ketika tak mengikuti alur maka kau kan di cap gila,<br />
Mempermalukan asal usul dan nama sekolah,<br />
Perlahan kawan berubah lawan,<br />
Menjadi momok yang tak lagi dipandang selayak manusia,<br />
Padahal kata gila hanya ungkapan,<br />
Ketika jauh dari kata normal,<br />
Normal yang mana semua harus sama dan seragam...<br />
<br />
Jika semua hanya mengikut,<br />
Seperti bebek yang penurut,<br />
Apa guna ilmu banyak,<br />
Buku demi buku kau lahap rakus,<br />
Diskusi dan tukar ide kau ikut serta,<br />
Berkarya pun tak pernah kau lupa,<br />
Tapi itu dulu,<br />
Apalah di ujung cerita pun hanya jadi pengikut...<br />
<br />
<br />
27|12|2016 16:53Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-21339113940420950192016-12-15T13:57:00.001+07:002016-12-15T13:57:52.545+07:00RakyatJadilah kata-kata yang diri sendiri tak mengerti pun dikeluarkan,<br />
Dihambur-hamburkan bak butiran tahi kambing ditabur di tanaman,<br />
Belajar dialektika katanya,<br />
Baca buku pun baru satu dua puluh,<br />
Belajar sarkas katanya,<br />
Mulut tak selaras dengan kapabilitas otak,<br />
<br />
Ah merongronglah para komentator,<br />
Tahu sedikit sudah mengaku sebukit,<br />
Padi menguning siap panen pun menunduk,<br />
Banyak tahu balaga filsuf,<br />
Si badut Socrates pernah bilang,<br />
"Satu hal yang aku tahu bahwa aku tak tahu apa-apa",<br />
<br />
Politik itu selayaknya jamban,<br />
Agak penuh ambisi dalam perut,<br />
Serta pantat sebelah kanan kegatalan,<br />
Apapun dipertaruhkan,<br />
Si kemayu Machiavelli bilang,<br />
"Tak ada moral dalam berpolitik",<br />
<br />
Rakyat adalah kekuatan,<br />
Semenjak kata pemerintahan dibuat,<br />
Jika rakyat masih bodoh dan gampang dibodohi,<br />
Tirani akan terus beranak-pianak...<br />
<br />
15|12|1016Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-22245433551648096592016-11-22T16:11:00.001+07:002016-11-22T16:11:50.838+07:00CintaKenapa kita lebih senang membagikan kebencian dan kesedihan ketimbang cinta dan kebahagiaan?<br />
<br />
Satu membagi benci maka yang lain yang tidak tahu apa-apa ikut membenci,<br />
Yang tak tahu ikut percaya tanpa mau tahu kebenaran seperti apa,<br />
Awalnya hanya satu orang saja, menyebar benih yang dipupuk dengan sedikit kebodohan,<br />
Lebih banyak, semakin banyak kebencian dimana-mana...<br />
<br />
Ini zaman apa?<br />
Digital memberi makan terlalu banyak informasi,<br />
Semua yang lapar tanpa pikir langsung makan sana sini,<br />
Buku-buku dan kebaikan ditanggalkan,<br />
Pakaian dan warna kembali dibeda-bedakan,<br />
Manusia dipetak-petakkan berdasar keyakinan...<br />
<br />
Kebijakan ada dimana?<br />
Mengapa tak hanya cinta saja yang dibagi?<br />
Tak usah berlebihan,<br />
Tak menyebar benci maka benci tak akan berkembang,<br />
Diam bukan berarti tak peduli atau tak mendukung,<br />
Bentuk keprihatin paling dalam adalah diam, seperti orang berkabung...<br />
<br />
Cinta sudah mati, manusia yang membunuhnya.<br />
<br />
22|11|2016, 09:47Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-33735708666242661082016-11-02T12:56:00.001+07:002016-11-02T12:56:32.577+07:00Post MaterialismDimana-mana,<br />
Mereka terlihat saling bertukar pendapat tentang apa yang dibeli dan bukan apa yang dibuat,<br />
Disana-sini,<br />
Tanpa malu saling pamer apa yang dibeli dan bukan apa yang dibuat,<br />
Apa mau dikata,<br />
Suara dan hak pun diperjual-belikan sekarang,<br />
Ah uang,<br />
Kau bikin buta manusia,<br />
Tak hanya buta,<br />
Otak pun kau hilangkan,<br />
Ah pemalas,<br />
Bahkan mereka membeli kebahagiaan lewat apa yang mereka kenakan,<br />
Pakaian, perhiasan, aksesoris dan kawan-kawannya mampu membuat hati mereka senang,<br />
Ah kebahagiaan,<br />
Ternyata hanya materi...<br />
<br />
02/11/2016 12:53<br />
<br />Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-32667215987864797442016-11-01T18:17:00.003+07:002016-11-01T18:17:54.217+07:00Pemimpin MemuakkanRasa muak melihat badut-badut di ibukota,<br />
Berlenggak-lenggok bak raja,<br />
Gila harta gila kuasa,<br />
Itu lihat di semua media,<br />
Semacam tahi saja,<br />
Dari jauh tercium baunya,<br />
Semacam lihat orang berak saja,<br />
Keserakahan tampak dari raut wajahnya,<br />
Peraturan ini itu dibuat untuk mengatur rakyat katanya,<br />
Untuk kesejahteraan rakyat katanya,<br />
Katanya,<br />
Kata nya,<br />
Ternyata,<br />
Rakyat pun mulai terbiasa,<br />
Semua bohong ini bohong itu pun dipercaya,<br />
Heboh publish ini share itu dimana-mana,<br />
Ah mending semua tidur saja,<br />
Jangan coblos mereka,<br />
Biar para pemimpin tahu dan tak lagi jumawa,<br />
Kalau tak ada pencoblos mereka cuma tahi belaka...<br />
<br />
01/11/2016Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-17831238289035760062016-10-16T11:33:00.002+07:002016-10-16T11:33:45.160+07:00Negeri kuIni dia lucunya negeriku, punya 5 pulau besar dan sekitar 27.000 pulau kecil bertebaran dari barat hingga ke timur, sekitar 300 lebih budaya menghiasi keanekaragaman negeri ini, ada 150 gunung berapi aktif yang siap menyuburkan negeri kapan saja mereka mau. Namun selain pemimpinnya yang bodoh, jajaran mentri dan pejabat negeri pun saling membantu memperkaya diri sendiri lewat tingkah korup dan sok keraja-rajaan. Semua siaran televisi hanya menyiarkan seputar satu pulau saja, mau itu tetek bengek politik lah, budaya lah, ribuan artis goblok lah, macet dan harga sembako lah, dan lain lain blablabla. Padahal ini negeri punya kurang lebih 27.000 pulau, pemimpinnya pun berganti-gantian berasal dari satu pulau itu saja, dari pulau lain seolah dipersulit untuk sesekali berunjuk gigi. Bahasa negeriku pun diambil dari satu serapan saja, serapan pulau itu saja tentunya, bahasa kan penyambung budaya satu dan lainnya, ingat ada 300 lebih budaya berbeda.<br />
<br />
Aduh negeriku yang tercinta, kerap kau pertanyakan tentang nasionalisme pada rakyatmu, nasionalisme omong kosong, di negeri ini takkan mungkin ada nasionalisme. Mungkin bakal ada sikap nasionalisme kalau negeri ini dipecah saja, tiap pulau merdeka dan keluar dari kekangan satu pulau yang berkuasa. Mungkin bakal ada sikap nasionalisme kalau kurikulum yang dipaksa untuk diserap dari ujung barat hingga ujung timur dihilangkan dan diganti dengan kurikulum yang sepenuhnya membahas seputar pulau-pulau mereka saja. Mungkin yah mungkin.<br />
<br />
Undang-undang dan hukum negeri ini warisan barat, dimana barat tak jelas budaya mereka berasal dari mana, dimana barat dari jaman dahulu senangnya menjajah, dimana barat yah kebarat-baratan. Jadi terlalu banyak pertanyaan seputar barat yang tak jelas yang perlu dinalar dicari tahu jawabannya. Apa susah membuat undang-undang dan hukum sendiri? Apa masih kurang sarjana dan orang pintar negeri ini yang bisa bersatu membuat negeri ini berkembang dan menghindar dari kebobrokan pemimpin dan kebodohan yang merajalela?<br />
<br />
Ah negeriku...<br />
<br />
<br />
Samping tempat sampah, 16 Oktober 2016, 11:28Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-26023195584070318332016-08-22T23:38:00.004+07:002016-08-22T23:38:49.038+07:0028<b>28...</b><br />
<b>Just getting married 114 days ago,</b><br />
<b>Waiting alone and counting second to second,</b><br />
<b>No candle, cake and gift,</b><br />
<b>What i'm looking for in life?</b><br />
<b>How much achievment that i have?</b><br />
<b>I dont know...</b><br />
<b><br /></b>
<b>Turn off the light,</b><br />
<b>See me on the mirror,</b><br />
<b>Looking fat,</b><br />
<b>With beard and moustache,</b><br />
<b>Still waiting...</b><br />
<b><br /></b>
<b>Silently... Then those mosquito start to talk,</b><br />
<b><br /></b>
<b>"Its all about me" they said</b><br />
<b><br /></b>
<b>"And nobody care..." I said</b><br />
<b><br /></b>
<b>"Its alfoght..."</b>Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-35855532024204445482016-04-01T20:44:00.002+07:002016-04-01T20:44:36.633+07:00Ilusi<div style="font-family: Helvetica; font-size: 12px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kebenaran sejati itu tidak pernah ada kawan, yang ada hanya manipulasi kenyataan, hingga lewat perspektif dan cara pandang orang terdahulu maka lahirlah kata kebenaran, kebenaran hanyalah kata, kata-kata yg tertulis ataupun terlisan dari orang terdahulu tetap saja tak lebih dari sebongkah kata-kata. Mau itu kitab Tuhan lah yg dimana "dijanjikan" setelah kematian, mau itu filsafat atau buku2 apapun namanya tetap saja hanya kata-kata. Dan dimana kebenaran katamu? Kebenaran ada di kematian.</span></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 12px; min-height: 13.8px;">
<span style="font-size: 12pt;"></span><br /></div>
<br />
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 12px;">
<span style="font-size: 12pt;">Jogja sumuk, 1 April 2016, 20:41</span></div>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-8218532070071540472016-03-30T13:23:00.001+07:002016-03-30T13:23:22.598+07:00Post LiberalKau berlindung pada agama yg banyak massa nya, berharap pada Tuhan agar senantiasa dilindungi, diberkahi langkahmu, rela mati demi ajarannya, surga yg cuma dongengan jadi tujuanmu, ah kau cuma si tengik anak kemarin sore. Bagaimana kalau kau sendirian? Berkoar-koar soal kebenaran layaknya anjing tanpa kepala pada segala macam mayoritas, sekarang minoritas kau sepelekan dan kau salahkan, hey kutu kupret penggemar komik ambil kaca dan lihat dirimu disana, lihat yg buruk lebih banyak dari yg baik, perhatikan kalau hidup damai tanpa musuh itu yg semua makhluk hidup inginkan...<br />
<br />
Jogja mendung, 30 Maret 2016, 13:15Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-1119073761574192102016-02-06T12:49:00.000+07:002016-02-06T12:49:09.927+07:00Judge<div style="font-family: Helvetica; font-size: 12px;">
<span style="font-size: 12pt;">Kebanyakan sih langsung judge, sekali berkata ini langsung judge, sekali berbuat ini langsung judge, yang bodoh melongok kepo karna kok ramai banyak yang ngejudge akhirnya ikutan ngejudge tanpa mau tahu yang dijudge apaan. Turun tanganlah para ahli judge yang sedari dulu sudah jago menjudge, beretorika dan membuat teori bualan seputar judge-judgean. Media ikut-ikutan menjudge demi pasar dan rating. Duh, otak kemana? Hati kemana? Tak tahu yang di judge itu perasaannya gimana apa? Bagaimana kalau kau yang di judge? Bagaimana kalau kau urus diri sendiri dulu yang tentu masih banyak yang perlu diperbaiki, semacam bercermin. Toh tak ada manusia yang tak pernah salah, memang agak panjang kalau mau di tindak lanjut, akan muncul banyak opini dan komentar blah blah blah, tapi tolong diam saja, kan katanya diam itu emas? Atau mungkin sudah ganti. Ah... Badut butuh piknik...</span></div>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-11080979143651792752016-01-31T23:26:00.004+07:002016-01-31T23:26:58.549+07:00Dusta<div style="font-family: Helvetica; font-size: 12px;">
<span style="font-size: 12pt;">Ya ketika mengungkit kata kemungkinan, apalah daya nihilisme yg berujung bunuh diri akan menyeruak, menjadikan nyata tak lebih dari lelucon pasarmalam, bahkan anjing urban hanyalah kekonyolan pengais sampah restauran cepat saji, ah kau retorika menjanjikan wacana...</span></div>
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 12px; min-height: 13.8px;">
<span style="font-size: 12pt;"></span><br /></div>
<br />
<div style="font-family: Helvetica; font-size: 12px;">
<span style="font-size: 12pt;">Jogja baks, 31 Januari 2016, 23:18</span></div>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-42825147450444106552016-01-12T14:29:00.001+07:002016-01-12T14:29:51.560+07:00MoneyIts all about money,<br />
Fucking money?<br />
All those bullshit role,<br />
All of the greedy asshole,<br />
So wheres God here?<br />
Wheres Religion here?<br />
Fucking money is your God,<br />
Fucking money is your Religion,<br />
Case closed.<br />
<br />
Good bye my love.<br />
<br />
Jogja, 12 January 2016, 14:29Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-88341231054852635192015-09-08T14:13:00.001+07:002015-09-08T14:13:42.983+07:00Parasite<p>Quite people have the loudest mind,<br>
Judge as a dumb because they always silent,<br>
People on his time make boundaries,<br>
Faraway because they can't understand,<br>
Those old people watching around,<br>
Trying make sense of their existence,<br>
Until the time showed up,<br>
He assumed all the people to shut up,<br>
In time people changing,<br>
Too late to realize,<br>
When there's no more trust left,<br>
When pathetic life become parasite,<br>
In the end,<br>
Don't criticize what you can't understand...</p>
<p>Jogja, September 8th, 2015, 14:<u>13</u></p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-27945236738330995732015-08-26T13:19:00.001+07:002015-08-26T13:19:08.460+07:00Tanah<p>Telah kujajaki, kulahkahi dengan kakiku sendiri, tanpa alas biar jelas rasanya.<br>
Terasa semua, seolah benakku dibanting, terjerembab menuju tempat apa namanya.<br>
Kemana lagi sekarang? <br>
Di bermacam puncak gunung, kuteriak dan bercerita pada pepohonan serta ilalang, tentang rasa dan tetek bengeknya.<br>
Di pantai aku tiduran di pasir, menatap lembut sang mentari, mendengar lirih sunyi sang ombak, tertegun tak tahu akan seperti apa selanjutnya.</p>
<p>Solo, 26 August 2015</p>
<p><i>3 hari setelah ulang tahun ke 27</i></p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-40286777798585133852015-07-13T23:32:00.001+07:002015-07-13T23:32:40.321+07:00Batu<p>Banyaknya kata menuai tanya,<br>
Sekenanya tanpa jawab,<br>
Hendak berbuat apa tak di gubrisnya,<br>
Batu tak pernah melunak,<br>
Tiga malam berlalu,<br>
Diam itu membingungkan,<br>
Entah apa maunya,<br>
Semua disalahkan,<br>
Cermin ada dimana-mana,<br>
Sesekali lihat diri sendiri,<br>
Mungkin salah tak kemana...</p>
<p>Angin membelai daun di pepohonan,<br>
Tak pernah lupa...</p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-5239600107331967622015-06-24T20:02:00.001+07:002015-06-24T20:02:04.784+07:00Karena<p>Karena hujan maka mendung ada memberi tanda.<br>
Kamu akan pergi setelah berdua kita mengikat janji, menabuh mimpi, semua bersama kita untai kala musim tengah bersemi.<br>
Karena bulan dan bintang menyinari.<br>
Aku disini tak tahu menunggu apa, semua terasa hampa, tak ada tanda jawaban dari tiap tanya, tangan tak henti menengadah meminta, namun tak kunjung datang penghibur asa.</p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-13047107800436881252015-06-04T17:03:00.001+07:002015-06-04T17:03:59.850+07:00Rindu Pantai<p>Kau bernyanyi, mengikut irama ombak ditepi pantai.<br>
Kau menari, kala bulan purnama terang menyinari.<br>
Aku termenung, melihat wajahmu tetiba murung.<br>
Meratapi masa lalu yang suram, mengimaji masa depan yang kian kelam.<br>
Tenggelam dalam fana, gaya hidup modern yang serba instan, dan manusia yang lupa kebaikan.<br>
"apalah daya hati ingin berontak, namun kosong tanpa makna isi otak." teriakmu pada karang.<br>
"ah dialektika, tak sudikah kau tadah air ditelapak tanganmu dan bercermin? Lihat apa yang telah kau perbuat, kau penuhi sekitar dengan cacian." <br>
Tak ada lagi bunyi, semua diam serempak, bahkan sepoi angin tak lagi membelai rumput dan ilalang.<br>
Kita berjalan pulang, tanpa kata...</p>
<p>Rindu pantai. <br>
Toraja, 4 Juni 2015, 18:03</p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-32541021029947578762015-05-31T16:52:00.001+07:002015-05-31T16:52:40.546+07:00Hari Rokok Sedunia Katanya<p>Lucu. Ada hari bebas asap tembakau sedunia padahal asapnya cuma sedikit. Kenapa tidak sekalian hari bebas asap knalpot kendaraan bermotor yang asapnya lebih banyak. Kalau bicara masalah kesehatan, paman rasa perokok yang baik tidak merokok didekat orang tua dan anak kecil. Kalau pun ada yang merokok di dekat kalian dan ditegur pasti dimatiin rokoknya atau ngga menjauh biar asapnya tidak kena.</p>
<p>Rokok buat sebagian orang itu adalah candu yang susah berhentinya, ada pun kalau berhenti sehari saja maka tak ada sesuatu yang dilakukan alias malas-malasan, seperti paman.</p>
<p>Lagian perusahaan rokok di negeri kita ini sudah memegang kendali di banyak bidang yang menyangkut pengembangan masyarakat, contohnya sponsor terbesar olahraga (badminton dan sepakbola) yang kita tonton di televisi, pemberi beasiswa yang paling rajin ketimbang pemerintah yang tentu tukang bohong, supponsor acara hiburan seperti musik dan pentas seni, duh coba bayangkan kalau tidak ada perokok dan perusahaan rokok pada bangkut gulung tikar karena tak ada yang beli? Mau jadi apa negeri ini yang jejeran pemerintahnya pada maling.</p>
<p>Sekian Dongeng sore hari dari paman.</p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-86799373599289224402015-04-29T20:32:00.001+07:002015-04-29T20:32:41.231+07:00KebenaranAda yang berbisik hendak mencari tahu kebenaran,<br />
Walau kebenaran selalu subjektif sama halnya dengan kesalahan,<br />
Dimanakah berada kebenaran dan kesalahan yang universal?<br />
Si bijak tua sekali waktu berucap,<br />
"Bahkan jam rusak pun menunjukkan waktu yang tepat 2 kali dalam sehari."<br />
Kebenaran ditentukan lewat agama dan hukum yang bersifat mayoritas dalam sebuah negara,<br />
Disama-ratakan,<br />
Dianggap seolah setara,<br />
Padahal semua kembali lagi pada perspektif,<br />
Kebenaran dalam agama pun bisa salah tergantung dari niatnya,<br />
Kebenaran dalam hukum pun selalu salah karena konon yang berkuasa tak boleh salah,<br />
Yang minoritas mencari kebenaran di jalan,<br />
Meneriakkan dimana keadilan?<br />
Karena kebenaran selalu subjektif,<br />
Karena kebenaran hanya untuk mayoritas...<br />
<br />
Solo, 29 April 2015, 19:09Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-29809181387621513982015-04-05T00:49:00.001+07:002015-04-05T00:49:29.026+07:00Jealous<p>If you didn't trust me anymore, leave me,<br>
One thing that I always looking for is someone that I can trust, I though it was you,<br>
If you wanna leave, please just leave and never comes back, <br>
Leave this clown alone, alone in his own,<br>
Likely long times ago, born and die alone,<br>
Who cares? No more to trust if you leave me alone...</p>
<p>Jogja gerimis, 5 April 2015, 00:48 <br>
To you, yes you.</p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-49791022318602029402015-04-03T21:23:00.001+07:002015-04-03T21:23:43.644+07:00Tua<p>Tumbuh dan bersemilah keriput di wajah,<br>
Hilang rasa keakraban dan percaya diri,<br>
Diam tak berucap sepatah kata kala disapa,<br>
Senyum pudar hilang ditelan masa,<br>
Aku dimana tanya akal?<br>
Tak kutahu lagi aku harus bagaimana,<br>
Aku mau menghilang,<br>
Menjadi gila diantara normal dan sadar,<br>
Kebosanan merambah bak tunas kecambah,<br>
Merambat dan mengendalikan segala yang ada,<br>
Mimpiku yang baru seumur jagung,<br>
Belum pula berbuah namun telah layu berguguran,<br>
Di bawah temaram kabut mendung aku bercerita pada sunyi,<br>
Tak ada bulan dan tak ada bintang,<br>
Hanya dedaunan di pepohonan yang tampak muram menatapku tanpa gairah,<br>
Baru saja umurku beranjak seperempat abad namun pikiranku...</p>
<p>Jogja mendung, 3 April 2015, 21:<u>22</u></p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4490483109227467748.post-53272519763344652172015-03-30T06:41:00.001+07:002015-03-30T06:41:34.101+07:00Times By Your Side<p>Come by your self and gone by your self,<br>
Self though don't care with another,<br>
Walk on your line as loners,<br>
Every people just like a passing birds,<br>
Flying and please don't ever come back,<br>
Because the times always on your side,<br>
And then,<br>
What's in the end?</p>
<p>Jogja Pagi Hari, 30 March 2015, 06:<u>41</u></p>
Armstrong da Jimmyhttp://www.blogger.com/profile/02442075253903927114noreply@blogger.com0