Wednesday, January 23, 2013

Satu Gelas Kopi Lagi


Kemarin kau datang,
merusak semuanya,
merusak ritual bermain caturku,
merusak djadwal minum kopiku,
merusak ketenangan meditasiku,
merusak hal hal yang dahulu cair kini telah membeku...

Pak satu gelas kopi lagi,
pikiran melayang mencari kata,
pikiran menemukan sesosok wajah tanpa senyum,
pikiran mengiranya inspirasi,
pikiran terbodohi begitu mudah,
pikiran butuh pelajaran dan pengalaman...

Segelas berikutnya pun datang,
entah jam dinding telah berdentang berapa kali,
entah apa yang yang ada dalam pikiran ini,
entah mengapa matahari begitu telat bersinar,
entah mengapa kutunggui matahari itu menjadi cerah,
entah kapan aku akan terlelap...

Sekarang kau telah pergi,
gelas gelas kopi telah berubah botol,
gelas gelas tak lagi berwarna hitam karena ampas,
gelas gelas tak lagi bermunculan,
gelas gelas entah kapan akan datang lagi,
gelas gelas yang menemani ketika duduk sendiri...

Segelas kopi lagi,
sebelum aku benar benar tertidur,
sebelum aku melupa bentuk wajah itu,
sebelum inspirasi mengubah objek,
sebelum matahari menggila panasnya,
sebelum aku senyum padamu nantinya...

Kau telah pergi jauh,
lupa jalan untuk kembali,
lupa jika ternyata ada yang menunggu,
lupa kalau wajahmu masih terus membayang,
lupa jika ternyata aku kembali mendekat,
lupa jika matahari nanti akan tertutup dan hujan pun turun...

Segelas terakhir,
cerita menuju akhir,
cerita tentang wajah dan segelas kopi,
cerita tentang matahari dan tidur,
cerita kau yang kini telah pergi,
cerita aku yang mungkin takkan kembali...

Mungkin akan hadir segelas kopi yang lain,
bersama aku dan kau,
bersama cerita yang sempat terhenti,
bersama wangi gerimis hujan,
bersama berteduh sambil tertawa,
bersama menertawakan kebodohan lalu...

Jombor, 23 January 2013, 08:00am