Monday, August 30, 2010

Jimmy the Clown

Alkisah, disuatu tempat jauh di planet lain yang menyerupai bumi hampir sama persis hiduplah seseorang. Seseorang yang jika kita pandang dengan pandangan orang umum pada umumnya maka akan nampak seperti orang yang, hmmmm bagaimana kira kira menyebutkan kata sopan untuk orang aneh?

Tampak fisik orang itu nampak tak jauh berbeda dari orang orang lain dilingkungan tempatnya berada, tinggi semampai 164cm dan berat 55kg. Hanya penampilan eksentriknya dalam beraktifitas keseharianna yang membuatnya nampak berbeda, maklum kerjanya sebagai 'Badut'.

Nama badut itu, menurut orang orang yang sempat bertukar sapa dengannya adalah Jimmy. Orang yang akrab dengannya memanggil dengan sebutan keren berupa Jimmy Clown. Dan orang tak tahu atau tak kenal dan orang orang yang tak mau tahu akan dirinya akan mengatakan 'oh, sibadut gila nan aneh itu?' lengkap dengan ekspressi acuh dan nampak bibir bergetar tanda tak ingin melanjutkan pembahasan mengenai Jimmy. Tapi itulah Jimmy, dan dia senang dengan kehidupannya. Walau ada yang suka tentu ada pula yang tak suka. 'Hidup harus seimbang antara tawa dan marah, antara senyum dan caci maki, antara cinta dan penghianatan' suatu waktu kubersapa dengannya.

Jimmy, nampak eksentrik penampilannya. Rambut berombak panjang sebahu, namun rapih karena kelihatan jika dia merawat rambutnya dengan bersampo setiap hari. Kalung dan gelangnya saing bersaing, tumpuk menumpuk meramaikan leher dan pergelangan tangannya, kala berjalan sedikit agak seksi karena sambil berjalan senantiasa melantunkan sebuah lagu gembira. Kaca mata berbingkai tebal dan kaca yang tak minus juga merapat menutupi wajahnya yang biasa biasa saja, tak gagah maksudnya.

'hah! apa anda bilang?'

'dia tak mirip dengan badut! lihat saja penampilannya yang jauh, sangat jauh dari kesan seorang badut! anda mengada ada!'

'iya memang anda benar. Jimmy tak memakai pakaian khas badut pada umumnya, dengan bola merah kecil menempel di hidung, pula dengan pakaian gombrang bercorak warna warni dan sebuah bantal dipakai di sekeliling perut agar kelihatan gemuk atau pun dengan sepatu kegedean di sepasang kakinya hingga dapat membuatnya kesulitan saat melangkah hingga terlihat seolah sedang menari. Satu hal yang ingin saya tekankan pada anda! Dia bukan badut pada umumnya, dia spesial!'

'spesial seperti apa maksud anda?'

'coba anda sebutkan apa apa saja yang dilakukan oleh seorang badut hingga dia layak menyandang kata badut?'

Sejenak orang itu melayangkan imajiansi mengingat ingat apakah gerangan kekhasan dari seorang badut kala melakukan aksi.

'kira kira badut sering menggoyangkan pinggul dan perutnya yang sama sama kegedean, pula sering bertepuk tangan sendiri tak jelas, dan satu lagi selalu mengajak orang yang menonton pertunjukannya tertawa terbahak bahak dengan aksi konyolnya.'

'itulah hidup si Jimmy yang barusan anda jelaskan, namun lewat sudut pandang yang lain.'

'maksudnya?'

'bukannya badut ada untuk sebuah senyuman? atau sekedar tawa dari orang lain yang sekilas sempat menonton aksi si badut?'

'iya benar dan hubungannya dengan si Jimmy?'

'anda harus coba mengenal si Jimmy terlebih dahulu, minimal mengajak dia ikut obrolan yang anda minati. Maka anda akan mendapatkan satu hal, yaitu merasa senang tersenyum dan selalu membawa banyolan berkelas intelektual yang akan membuat terheran heran. Pula akan banyak hal lain yang akan anda dapatkan setelah selesainya obrolan anda. Saya dan beberapa orang yang telah saya sampaikan hal tersebut mencoba dan selalu berhasil.'

Dialah badut dalam versi aneh, yah sekiranya menurut saya yang belum sempat mendapatkan kata sopan untuk menggubah kata aneh. Namun sangat berbahagia dan sangat bersahabat baik dengan dia yang terlihat tak pernah dalam hidupnya dirundung masalah.

Dialah si Jimmy. Jimmy the Clown.

Bersambung...

No comments: