Seperti biasa, ada yang datang mengetuk pintu hanya mau bertanya "apa masih ada kursi yang kosong di dalam?"
Ketika dipersilahkan masuk, duduk dikursi yang dia suka, berbasa basi, cerita ini iti dan lain sebagainya.
Tak lama, seperti biasa akan pamit pergi sembari di ujung kalimat memberi saran komentar atau pun semangat "semoga sukses selalu".
Waktu berjalan, musim berganti, akan datang lagi yang lain, mengetuk pintu sekedar untuk bertanya "apa ada kursi yang kosong?".
Begitu seterusnya, berulang ulang hingga kebosanan meruntuhkan pintu yang sering diketuk, kursi kosong pun akan berlumut dan rubuh.
Jogja, 26 Januari 2015. 22:42