Tuesday, November 19, 2013

Masa

Masa lalu, dapatkah aku memilih untuk menghilangkanmu dari kehidupan atau mungkin sekedar pura-pura lupa kalau kau pernah ada? Aku muak ketika orang bertanya kau berasal dari mana, apa yang membuat kau menjadi seoerti sekqrang, juga mengapa aku harua menjadi seperti aku yang sekarang ini. Mengapa aku harus menjadi diri sendiri padahal masa laluku selalu menjadi hantu. Kalau boleh memilih bolehkan masa lalu aku rubah dan mengganti sesuai seperti apa yang aku inginkan. Dari dulu sampai sekarang semuanya tampal salah, sangat salah dan aku mau lupa.

Masa depan, mengapa kau begitu misterius? Kadang membuatku beranggapan begitu yakin tapi malah sering membuat kecewa, ketika kau datang dalam rupa mimpi, iya kau buat aku tersenyum dan penuh rasa yakin akan seperti apa kau dikemudian hari, tapi selalu saja berakhir dengan ribuan pertanyaan yang ujungnya membuat kecewa. Iya aku muak dengan sebutan pemimpi, yang lain hanya tertawa dan dibenak mereka terukir jelas kata kata yang tak percaya bahwa nantinya akan terwujud.

Sekarang, kemana kau pergi? Kau tinggalkan aku saat aku coba mengejarmu dari belakang. Kau bius aku dengan kebohongan yang kau selipkan lewat botol-botol, dedaunan, dan jamur agar aku bisa merasa senang, tapi setelah mereka merenggut kesadaranku maka kau pun pergi. Sungguh memuakkan. Aku bosan hidup dengan segala macam kebohongan ini.

Jogja, 19 November 2013, 02:00

No comments: