Thursday, April 14, 2011

Hal Kecil


Banyak teori seribu malas,

Ini salah dan itu salah,

Lantas yang bodoh dianggap pas,

Senang sekali mereka tertawa,

Menertawakan sesuatu yang mereka anggap sampah,

Apa mau mereka membersihkan sampah?

Atau sedikit berpikir mengolah sampah?

Jika tak ada pembersih dan pengolah sampah,

Seperti apa dunia?

Hal kecil...


Masih belajar sudah sombong,

Anggap diri paling benar,

Ego senantiasa membara,

Bodoh lagi tak mau mendengar,

Jangan lihat siapa bicara tapi resapi kata kata,

Nyawa tak lebih dari kebanggaan,

Kebanggaan akan sesuatu yang didapat dibuat,

Pikiran dan perasaan penghasil karya,

Kan dipandang ketika mati menjelang,

Hal kecil?


Bulan dan bintang nampak kecil,

Tak sadar mereka kalau dunia ini juga kecil,

Manusia itu lebih kecil lagi,

Bagaimana dengan bakteri dan kuman?

Bagaimana dengan lima elemen bumi?

Anggap saja hal kecil itu tak penting,

Hingga anda mati pun dilahap nikmat cacing tanah,

Hal kecil...


Anggap hal kecil penting kalian bilang terlalu serius,

Bukannya tawa dan senyum juga hal kecil?

Apa penting hirup udara segar di pagi hari?

Apa penting menikmati matahari tenggelam dan terbit?

Apa penting meresapi kata kata?

Apa makna sudah tak penting lagi,

Hingga materi seolah menjadi topeng,

Tak kaya materi maka bukan kawan,

Hal kecil...


Bukan berarti begitu dan begini,

Cukup mengerti jika masih mau untuk mengerti,

Kawan itu untuk berbagi,

Tak hanya tawa namun juga sedih,

Tak hanya mengisi kesendirian tapi juga keramaian,

Tak hanya membohongi dan memaafkan,

Terima kasih itu kecil namun penting,

Untuk apa?

Untuk damai dalam hati agar pikiran tak berontak,

Hal kecil...


Hujan membawa senyuman,

Lihat dentingnya diatas genangan,

Senyum perlahan melebar hingga tak tampak,

Saat cerita mulai,

Bukan kepercayaan yang dibutuhkan,

Cukup perhatian dalam pengertian,

Tak ada yang salah dalam jalin kata kata,

Semua kata bagai madu untuk lebah,

Semua kata bagai kuncup mekar buat bunga,

Semua kata bagai air buat bibit,

Semua kata bagai pelukan hangat untuk kawan,

Hal kecil,


Kadang terlupa karena keegoisan,

Merasa terlalu benar,

Merasa yang lain selalu salah,

Tak ada kebenaran dalam benar,

Tak ada kesalahan dalam salah,

Semua hanya pelajaran untuk si bodoh,

Si bodoh yang bermukim dalam pikiran,

Agar mau menerima semuanya,

Tak usah mencari jalan untuk bertahan,

Cukup menerima dengan senyuman,

Senyum tanda mengerti,

Mengerti,

Hal kecil...



Seturan Jogja, 14 April 2011 - 10:04am

No comments: