Mari merasakan dan mengungkapkan segala sesuatu yang ada di dunia ini lewat filsafat...
Selimut lembah malam menutupi raga dari cekaman terik sang mentari yang semakin menampakkan kehebatannya ditengah kondisi alam yang tak menentu...
Seperti sebuah bintang dari kejauhan diluar batas lintas kecepatan mata berkedip, menyendiri sendiri di keramaian lautan angkasa bertabur jutaan planet dengan atmosfer perasaan yang begitu naif untuk mudah tersentuh...
Tawa mengikuti jejak langkah tangis lembar jawaban sebuah arti kehidupan begitu nampak oleh indra namun aksi menunggu reaksi tuk mampuh menjamak dan memilah ribuan pertanyaan yang menunggu giliran kini tertumpuk bak jutaan fosil bangkai yang memenuhi tingkah imajinasi...
Siang begitu panas membendung alur pikir dan rasa, formalitas taraf hidup seakan menjadi lumut tanpa warna dan rasa yang melekat abadi dan tanpa henti memaksakan kehendak tuk memberontak mencoba keluar dari lingkar labirin tanpa akhir kebenaran dalam lingkup kebohongan yang buram dan tak jelas...
Seperti sebuah bintang dari kejauhan diluar batas lintas kecepatan mata berkedip, menyendiri sendiri di keramaian lautan angkasa bertabur jutaan planet dengan atmosfer perasaan yang begitu naif untuk mudah tersentuh...
Tawa mengikuti jejak langkah tangis lembar jawaban sebuah arti kehidupan begitu nampak oleh indra namun aksi menunggu reaksi tuk mampuh menjamak dan memilah ribuan pertanyaan yang menunggu giliran kini tertumpuk bak jutaan fosil bangkai yang memenuhi tingkah imajinasi...
Siang begitu panas membendung alur pikir dan rasa, formalitas taraf hidup seakan menjadi lumut tanpa warna dan rasa yang melekat abadi dan tanpa henti memaksakan kehendak tuk memberontak mencoba keluar dari lingkar labirin tanpa akhir kebenaran dalam lingkup kebohongan yang buram dan tak jelas...
By: The Armstrong
Walekumsalam...