Membuka laci, pikiran-pikiran aneh itu berhamburan, berserakan, bukan kata, bukan angka, bukan nama, bukan tempat, nyata bukan apa-apa...
Kosong, angin bersiul, nyaring, kosong, tak bermakna, kosong, hilang dan terlupa, kosong, dalam sunyi mereka tertawa, nyaring, gelap dan menghilang...
Butir perbutir, asap bergumul, cairan dan sendawa, tertawa lagi, diam, kosong, hilang dan pura-pura lupa...
Cerita di gelar, lawak, cinta, harapan, kasih sayang, kedamaian, bohong, semua bohong, dimanipulasi, dirubah dan digubah, ditambah dikurangi, bukan yang ada, katanya biar tampak bernarasi, ada alur dan rima, ah mau jadi pujangga rupanya...
Biru, merah, hitam, hijau, kuning, coklat, ada disana, bersembunyi di terang matahari kala hujan turun, mereka menunggu, bukan, disuruh menunggu, agar nanti terlupa dan pura-pura menghilang...
Jogja, 23 Desember 2013, 11:58
No comments:
Post a Comment