Biru selendang langit tertutup kemelut awan putih bersayap berlian,
Hanyut terbawa menuju kegelapan, kala cakar senja mulai menerkam,
Hilang memudar dan penguasa kegelapan beserta mahkota bulannya bertandang,
Semua yang tadi nampak penuh warna terbelah menjadi kepingan bintang,
Aku menghilang,
Menari bersama anak gadis sang iblis,
Kami bercinta,
Hingga tak ada yang tersisa,
Kosong menyatukan kami dalam keabadian,
Hingga nanti semua galaksi tahu bahwa akulah penguasanya,
Aku tertawa,
Mereka pun akan menangis sembari mengucap namaku berulang kali, ratusan kali, jutaan kali,
Melantunkan namaku dalam tiap alun nada dan suara,
Hingga mereka mati berkalang tanah,
Aku menghidupkan lagi mereka kembali dengan bentuk yang berbeda,
Yang dulu jadi manusia kini menjadi lintah dan cacing tanah,
Yang dulu melata kini jadi manusia,
Aku tertawa...
Jogja,29 November 2013 17:15
No comments:
Post a Comment