Semua kata dalam sastra, audio dan visual dalam seni, hanya kelanjutan dari yang sudah ada sebelumnya. Satu lahir, pemikiran sebelumnya memberi jalan, tanda ilmu pengetahuan berkembang, peradaban manusia berkembang. Tak pernah ada yang salah dari setiap ilmu, ada pikiran dan perasaan yang selalu mampu membedakan mana yang baik untuk manusia dan mana yang hanya akan membuat manusia semakin mengalami kemerosotan dan bukan perkembangan. Siapa yang tak inginkan perkembangan demi kebaikan semua manusia di bumi ini? Semua manusia yang belajar, berpikir, mengalami lewat pengalaman, mempraktekkan ilmu lewat karya, semua manusia ingin berguna demi manusia, demi perkembangan manusia.
Apalah guna banyak ilmu jika tak berguna? Apalah guna materi jika sudah membanggakan keluarga karena punya banyak ilmu yang dibagi tanpa pamrih. Menginspirasi setiap orang yang kelaparan karena susah mendapat ilmu di negara ini, dari sejarah sudah membuktikan, masyarakat kita dilarang pintar, orang bodoh dan tolol yang selalu keluar di telivisi nasional, hanya lawakan dan bualan seputar kehidupan. Ketika ada yang pintar dan menginspirasi masyarakat akan dihilangkan, diculik, dibunuh, dan kemudian terlupa. Ketika ada yang pintar dan ingin membagi ilmunya, maka akan dipersulit birokrasi, tak diterima oleh masyarakan pengkonsumsi produk televisi, tak diterima oleh pemimpin yang takut tak mampu lagi membodohi rakyat karna nanti pintar dan memberontak.
Setiap orang pintar dalam sejarah pasti memberontak, menghancurkan sistem dengan cara menginspirasi, memberi ilmu lewat karya, sastra adalah sejarah terbaik yang tak pernah terpengaruh oleh pemimpin, selalu lolos dari sistem karena dianggap fiksi. Tak nyata, hanya khayalan, lantas apa yang nyata? Semua nyata selama setiap manusia bisa berpikir dan mencari tahu kebenaran dengan cara belajar dan baca buku.
Akan tiba masanya, dimana semua manusia akan hidup dalam diam, kata-kata semakin berbobot jika ingin diucapkan, omong-kosong dan basa-basi akan terlupakan karena memang hanya membuang waktu. Hidup manusia hanya sekali, untuk kebaikan bersama, belajar, menginspirasi dan terinspirasi. Kebenaran dan kebaikan selalu memiliki banyak musuh.
Jogja, 9 Oktober 2014. 14:10
No comments:
Post a Comment