Aku berkelana melintasi waktu,
Kata kata membimbingku mengerti makna keberadaan,
Bermain dengan dimensi dan khayalan,
Membentuk rasa menjadi bagian dari kenyataan,
Pikiran dan perasaan melebur merangkai ribuan cerita,
Tiap tokoh, karakter dan fantasi hanyalah bualan,
Tetap saja dongeng yang melatari sebagai landasan,
Semua yang nyata adalah aturan permainan,
Kita tersesat tak tahu arah pulang,
Jalanan memberi pertanyaan apa yang ada di ujung,
Mendayu sembari berbisik seberapa jauh langkah yang telah kau tempuh,
Ini hanya sementara dan nanti akan ada permulaan baru,
Tetap kau melangkah tak tentu arah,
Karena tiap jalan yang berbeda tapi tetap sama tujuan,
Kita merajuk, mengeluh dan marah,
Kemana pikiran akan membeku dan terkantuk dititik jenuh,
Berubah karena alam memberi petunjuk,
Dimana, apa, bagaimana, siapa, dan kapan...
Jogja. 28/09/2014. 20:37
No comments:
Post a Comment