Tangis Anak Kecil
Debu berhembus menyapu mata,
Perlahan genangan air meluncur keluar,
Gigil angin mengusap lembut kuduk,
Bulir embun menguap di sela,
Gemertak gigi tak tertahan bergetar,
Ungkapan tak mengerti bagai katak…
Bukan tak mau tahu mereka,
Bukan pula sekali perilaku akan sukar,
Lihat bunyi kala sedang tersengguk,
Dalam penghayatan ikut terbawa,
Merah padam wajahnya terbakar,
Tanpa ungkapan sayang pertanda buruk…
Tangis anak kecil yang sedang merana,
Tak ada kawan pula cerita akan ditukar,
Duduk termenung meratap dalam gubuk,
Hanya rumput ilalang tanpa bata,
Penerang pelita alas kumuh tembikar,
Atap kardus diterpa angin pasti akan tubruk…
Wujud kesedihan beribu rupa,
Tawa dan tangis berbarengan hadir,
Selaksa jejarum perlahan menusuk,
Pedih kini kadang tak terasa,
Masa depan penuh misteri tak apalah tersasar,
Penuh kesungguhan berdiri tegak…
Rembulan tersenyum takkan mudah reda,
Mentari penghangat dengan sinar,
Hibur nyanyi dedaunan melekat sabuk,
Gemercik air mengalir penuh canda,
Lambai rerumputan menggoda hambar,
Kicau burung memaksa senyum dengan cambuk…
Bantul Yogyakarta, 15 April 2011 – 15:19
No comments:
Post a Comment